Temanggung (Antaranews Jateng) - Tabungan nasabah Perusahaan Daerah BKK Pringsurat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang tidak tercatat dalam sistem bakal diselesaikan tersendiri antara nasabah dengan oknum yang menyalahgunakan, kata Direktur Utama PD BKK Pringsurat Supriyadi.
     
"Memang ada beberapa tabungan tidak masuk sistem karena tidak tercatat dan itu karena penyalahgunaan oleh oknum SDM, hal ini saya tangani tersendiri," katanya di Temanggung, Jumat.
     
Sebelumnya, para nasabah PD BKK Pringsurat pekan ini dapat mencairkan sebagian dana yang tersimpan di lembaga keuangan milik Pemprov Jateng tersebut setelah mengalami permasalahan keuangan. 
     
Supriyadi mengatakan semula hanya dua nasabah yang melaporkan dan menemui dirinya bahwa tabungan nasabah tersebut tidak tercatat semua di sistem. Ada lima nasabah yang mengalami hal tersebut.
   
 "Ada dua nasabah yang telah menghadap saya dan sudah saya selesaikan per individu. Jadi oknum SDM yang menyalahgunakan uang nasabah itu saya panggil untuk menyelesaikan secara pribadi," katanya.
   
 Ia menuturkan kalau oknum tersebut tidak mau menyelesaikan secara pribadi maka akan diselesaikan secara hukum.
   
 "Kami masih berupaya kalau bisa diselesaikan secara pribadi, contohnya dua nasabah itu sudah bisa selesai setelah oknum yang bersangkutan bertanggung jawab," katanya.
     
Ia mengatakan terdapat 18 karyawan mengundurkan diri setelah terjadi gonjang-ganjing di BKK Pringsurat. Setelah diselidiki ternyata mereka ada yang terlibat dalam manipulasi tabungan nasabah.
   
 "Kalau yang disebabkan oleh karyawan, itu merupakan tanggung jawab individu yang bersangkutan, maka kami tangani tersendiri," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024