Jakarta (Antaranews Jateng) - Jenazah yang diangkat dari Pelabuhan Portland, Inggris, pada Kamis (7/2) setempat, secara formal telah diidentifikasi oleh koroner sebagai mendiang pesepak bola profesional Emiliano Sala, demikian disampaikan Kepolisian Dorset melalui laman resminya.
Kepolisian juga telah menyampaikan pengayaan informasi tersebut kepada keluarga Sala dan pilotnya David Ibbotson.
Selanjutnya, pihak koroner didampingi Kepolisian Dorset akan terus melakukan penyelidikan mengenai penyebab kematian Sala.
Baca juga: Satu jenazah diangkat dari puing pesawat Sala
Baca juga: Penyelidik temukan bangkai pesawat yang ditumpangi Sala
Sala menumpangi pesawat yang dikemudikan Ibbotson pada Senin 21 Januari 2019 dari Nantes, Prancis, menuju Cardiff, Wales, namun lantas hilang kontak dengan menara pengawas di bagian utara Pulau Guernsey.
Pemain kelahiran Argentina itu seharusnya mendarat di Cardiff untuk memulai kariernya sebagai pemain Cardiff City setelah kesepakatan pindah dari Nantes.
Simpati dan dukungan terhadap Sala terus mengalir dari kalangan olahragawan maupun umum. Para pemain Cardiff pada laga kandang Liga Inggris melawan Bournemouth sempat mengenakan seragam yang dihiasi nama Sala sebagai penghormatan diteruskan dengan tribut pada menit ke-28 dari para penonton dengan tepuk tangan meriah.
Sedangkan klub asalnya, Nantes, pada 30 Januari telah memberikan penghormatan dipimpin wasit yang menghentikan pertandingan selama semenit penuh untuk menyampaikan tribut yang diwarnai derai air mata sang pelatih, Vahid Halilhodzic.
Baca juga: Pencarian Emiliano Sala di dasar laut kembali dilakukan
Baca juga: Nantes beri penghormatan kepada Sala yang masih hilang
Kepolisian juga telah menyampaikan pengayaan informasi tersebut kepada keluarga Sala dan pilotnya David Ibbotson.
Selanjutnya, pihak koroner didampingi Kepolisian Dorset akan terus melakukan penyelidikan mengenai penyebab kematian Sala.
Baca juga: Satu jenazah diangkat dari puing pesawat Sala
Baca juga: Penyelidik temukan bangkai pesawat yang ditumpangi Sala
Sala menumpangi pesawat yang dikemudikan Ibbotson pada Senin 21 Januari 2019 dari Nantes, Prancis, menuju Cardiff, Wales, namun lantas hilang kontak dengan menara pengawas di bagian utara Pulau Guernsey.
Pemain kelahiran Argentina itu seharusnya mendarat di Cardiff untuk memulai kariernya sebagai pemain Cardiff City setelah kesepakatan pindah dari Nantes.
Simpati dan dukungan terhadap Sala terus mengalir dari kalangan olahragawan maupun umum. Para pemain Cardiff pada laga kandang Liga Inggris melawan Bournemouth sempat mengenakan seragam yang dihiasi nama Sala sebagai penghormatan diteruskan dengan tribut pada menit ke-28 dari para penonton dengan tepuk tangan meriah.
Sedangkan klub asalnya, Nantes, pada 30 Januari telah memberikan penghormatan dipimpin wasit yang menghentikan pertandingan selama semenit penuh untuk menyampaikan tribut yang diwarnai derai air mata sang pelatih, Vahid Halilhodzic.
Baca juga: Pencarian Emiliano Sala di dasar laut kembali dilakukan
Baca juga: Nantes beri penghormatan kepada Sala yang masih hilang