Semarang (Antaranews Jateng) - Proyek normalisasi Banjir Kanal Timur Semarang masih terkendala keberadaan bangunan milik pedagang kaki lima (PKL) yang masih berdiri.
     
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Ruhban Ruzziyatno di Semarang, Kamis, mengatakan masih terdapat banyak bangunan di sekitar Jalan Barito yang masih berdiri.
     
"Masih banyak bangunan, pemasangan parapet masih terkendala," katanya.
     
Adapun di sisi seberangnya, kata dia, pemasangan parapet sudah hampir selesai.
     
Oleh karena itu, ia meminta bantuan agar keberadaan bangunan yang masih berdiri di bantaran sungai itu segera diselesaikan.
   
 "Begitu bersih kami akan langsung bangun fondasi," katanya.
     
Proyek yang dibiayai dengan sistem tahun jamak tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2019.
     
Meski demikian, lanjut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta pelaksanaan proyek tersebut dipercepat.
     
Hingga saat ini, pelaksanaan proyek normalisasi Kanal Banjir Timur Semarang sudah mencapai 65 persen.



Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024