Banyumas (Antaranews Jateng) - Komando Resor Militer (Korem) 071/Wijayakusuma menyosialisasikan penggunaan pupuk organik cair Wijayakusuma Nutrition guna mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan, kata Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana.
"Sosialisasi penggunaan pupuk organik cair ini sebagai upaya untuk menyelamatkan lahan pertanian yang diakibatkan oleh banyaknya penggunaan pupuk berbahan pestisida (pupuk anorganik, red.) oleh petani yang nantinya akan merusak komposisi tanah tersebut," katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mempunyai pemikiran untuk kembali ke pemanfaatan alam dengan memroduksi pupuk organik cair yang diberi nama Wijayakusuma Nutrition.
Ia meyakini pupuk cair tersebut mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, menambah kesuburan tanah, dan organik.
Selain itu, dengan menggunakan pupuk organik cair, hasil pertanian juga akan aman dan terbebas dari residu bahan kimia.
Lebih lanjut, Danrem mengatakan penggunaan pupuk organik ditujukan agar petani bisa menghasilkan produk pertanian organik dan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.
"Tentu dalam pelaksanaannya memerlukan pola budi daya tanaman yang mengacu kepada konsep pertanian organik atau nonkimia. Di samping itu, kami selalu melakukan pendampingan terhadap para petani tersebut," katanya.
Menurut dia, pupuk organik cair tersebut telah disosialisasikan dan digunakan oleh para petani di sejumlah wilayah teritorial Korem 071/Wijayakusuma saat awal proses tanam padi.
Dalam hal ini, Korem 071/Wijayakusuma telah melakukan sosialisasi penggunaan pupuk organik cair tersebut kepada petani yang menjadi anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tiga Serangkai, Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, dan Gapoktan Tegal Urung, Desa Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, pada hari Sabtu (26/1).
Selanjutnya pada hari Senin (28/1) dilakukan peninjauan ke lokasi demonstration plot " Komando Distrik Militer (Kodim) 0703/Cilacap di lahan milik Kelompok Tani Manunggalkarsa, Desa Mulyasari RT 03 RW 03, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
"Kami akan terus bergerak untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan ke seluruh Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma," kata Danrem.
"Sosialisasi penggunaan pupuk organik cair ini sebagai upaya untuk menyelamatkan lahan pertanian yang diakibatkan oleh banyaknya penggunaan pupuk berbahan pestisida (pupuk anorganik, red.) oleh petani yang nantinya akan merusak komposisi tanah tersebut," katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mempunyai pemikiran untuk kembali ke pemanfaatan alam dengan memroduksi pupuk organik cair yang diberi nama Wijayakusuma Nutrition.
Ia meyakini pupuk cair tersebut mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, menambah kesuburan tanah, dan organik.
Selain itu, dengan menggunakan pupuk organik cair, hasil pertanian juga akan aman dan terbebas dari residu bahan kimia.
Lebih lanjut, Danrem mengatakan penggunaan pupuk organik ditujukan agar petani bisa menghasilkan produk pertanian organik dan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.
"Tentu dalam pelaksanaannya memerlukan pola budi daya tanaman yang mengacu kepada konsep pertanian organik atau nonkimia. Di samping itu, kami selalu melakukan pendampingan terhadap para petani tersebut," katanya.
Menurut dia, pupuk organik cair tersebut telah disosialisasikan dan digunakan oleh para petani di sejumlah wilayah teritorial Korem 071/Wijayakusuma saat awal proses tanam padi.
Dalam hal ini, Korem 071/Wijayakusuma telah melakukan sosialisasi penggunaan pupuk organik cair tersebut kepada petani yang menjadi anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tiga Serangkai, Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, dan Gapoktan Tegal Urung, Desa Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, pada hari Sabtu (26/1).
Selanjutnya pada hari Senin (28/1) dilakukan peninjauan ke lokasi demonstration plot " Komando Distrik Militer (Kodim) 0703/Cilacap di lahan milik Kelompok Tani Manunggalkarsa, Desa Mulyasari RT 03 RW 03, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
"Kami akan terus bergerak untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan ke seluruh Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma," kata Danrem.