Magelang (Antaranews Jateng) - Beberapa cabang olahraga beladiri dipertandingkan pertama kali pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2019 Kota Magelang yang dibuka Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di GOR Samapta, Selasa.
Ketua Panitia POPDA 2019 Kota Magelang Subarkah di sela kegiatan itu di Magelang, Selasa, mengatakan beberapa cabang beladiri itu, tarung drajat, gulat, judo, dan tinju.
Pekan olahraga yang akan berlangsung hingga Minggu (10/2) itu untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dengan total peserta 2.530 siswa berasal dari sekitar 130 sekolah di kota itu.
Ia mengatakan dengan penambahan cabang itu, pekan olahraga tersebut mempertandingkan 19 cabang olahraga, antara lain angkat besi, atletik, bulu tangkis, bola voli, bola basket, tenis meja, dan tenis lapangan.
Sejumlah arena pertandingan dan perlombaan, antara lain Stadion Moch Soebroto, GOR Samapta, Lapangan Rindam IV/Diponegoro, GOR SMAN 5 Magelang, GOR Djarum, Aula SMAN 4, Lapangan Pelti Kota Magelang, dan Kolam Renang Pisangan.
Pada POPDA tahun ini, pihaknya menargetkan perbaikan prestasi olahraga sehingga peringkat pada POPDA Provinsi Jawa Tengah mendatang bisa meningkat. Pihaknya menargetkan tingkat SD pada POPDA Jateng bertahan di peringkat empat besar, SMP masuk 15 besar Jateng, dan SMA masuk 17 besar.
Ia menjelaskan tentang beberapa cabang yang diunggulkan pada POPDA tahun ini dengan harapan menyumbang perolehan medali emas untuk Kota Magelang, antara lain panahan, renang, taekwondo, tarung drajat, tinju, judo, dan gulat.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Windarti Agustina, mengatakan POPDA salah satu upaya pemerintah daerah memfasilitasi dan memberi kesempatan para pelajar mengukir prestasi nonakademis di bidang olahraga.
"Sehingga diharapkan mereka akan termotivasi menjadi generasi muda yang hidup sehat, penuh semangat, sportif, dan bertanggung jawab sebagai modal bagi kemajuan daerah," katanya.
Ia berpesan kepada para atlet agar bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas, berkompetisi sesuai aturan, dan bertanggung jawab bila meraih kemenangan.
Ia juga berpesan kepada para wasit agar menjaga objektifitas, jujur, adil dalam memimpin dan menilai sehingga pertandingan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. (hms).
Ketua Panitia POPDA 2019 Kota Magelang Subarkah di sela kegiatan itu di Magelang, Selasa, mengatakan beberapa cabang beladiri itu, tarung drajat, gulat, judo, dan tinju.
Pekan olahraga yang akan berlangsung hingga Minggu (10/2) itu untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dengan total peserta 2.530 siswa berasal dari sekitar 130 sekolah di kota itu.
Ia mengatakan dengan penambahan cabang itu, pekan olahraga tersebut mempertandingkan 19 cabang olahraga, antara lain angkat besi, atletik, bulu tangkis, bola voli, bola basket, tenis meja, dan tenis lapangan.
Sejumlah arena pertandingan dan perlombaan, antara lain Stadion Moch Soebroto, GOR Samapta, Lapangan Rindam IV/Diponegoro, GOR SMAN 5 Magelang, GOR Djarum, Aula SMAN 4, Lapangan Pelti Kota Magelang, dan Kolam Renang Pisangan.
Pada POPDA tahun ini, pihaknya menargetkan perbaikan prestasi olahraga sehingga peringkat pada POPDA Provinsi Jawa Tengah mendatang bisa meningkat. Pihaknya menargetkan tingkat SD pada POPDA Jateng bertahan di peringkat empat besar, SMP masuk 15 besar Jateng, dan SMA masuk 17 besar.
Ia menjelaskan tentang beberapa cabang yang diunggulkan pada POPDA tahun ini dengan harapan menyumbang perolehan medali emas untuk Kota Magelang, antara lain panahan, renang, taekwondo, tarung drajat, tinju, judo, dan gulat.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Windarti Agustina, mengatakan POPDA salah satu upaya pemerintah daerah memfasilitasi dan memberi kesempatan para pelajar mengukir prestasi nonakademis di bidang olahraga.
"Sehingga diharapkan mereka akan termotivasi menjadi generasi muda yang hidup sehat, penuh semangat, sportif, dan bertanggung jawab sebagai modal bagi kemajuan daerah," katanya.
Ia berpesan kepada para atlet agar bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas, berkompetisi sesuai aturan, dan bertanggung jawab bila meraih kemenangan.
Ia juga berpesan kepada para wasit agar menjaga objektifitas, jujur, adil dalam memimpin dan menilai sehingga pertandingan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. (hms).