Batang (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan kondisi logistik, seperti kotak suara yang terbuat dari kardus, itu aman dari rendaman banjir yang melanda di daerah setempat.
Ketua KPU Kabupaten Batang Nur Tofan di Batang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini logistik masih disimpan di gudang yang lokasinya bebas dari banjir dan dijaga oleh dua petugas KPU dan dua anggota polisi selama 24 jam.
"Oleh karena, kami pastikan kondisi logistik aman dari rendaman banjir. Sejak awal, kami mencari penyewaan gudang untuk menyimpan logistik di wilayah yang aman dan bebas dari rendaman banjir," katanya.
Menurut dia, kotak suara yang terbuat dari kertas kardus ini akan mulai dirakit pada awal Februari 2019 dengan melibatkan 10 tenaga kerja.
"Kami tidak banyak melibatkan tenaga kerja untuk merakit kotak suara itu agar tidak rusak dan selanjutnya akan didistribusikan ke petugas pemilih kecamatan (PPK) sesuai jadwal nanti," katanya.
Ia mengatakan kebutuhan logistik Pemilu 2019 ini mulai didistribusikan pada 13 April hingga 14 April mendatang ke PPK kemudian pada 15 April-16 April didistribusikan ke petugas pemungutan suara (PPS).
"Kami merencenakan lokasi PPS akan diselenggarakan di gedung agar aman karena diperkirakan pada pelaksanaan Pemilu 2019 masih memasuki musim hujan," katanya.
Terkait rekap penyimpanan dan pengamanan logistik PPS, kata dia, KPU akan memperhatikan kondisi cuaca dengan melibatkan pemerintah kecamatan dan berkoordinasi dengan desa.
"Logistik akan didistribusikan oleh KPU ke PPK pada 13-14 April mendatang. Kemudian PPK ke PPS pada 15 April 2019, dan PPS ke TPS pada 16 April 2019," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Batang Nur Tofan di Batang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini logistik masih disimpan di gudang yang lokasinya bebas dari banjir dan dijaga oleh dua petugas KPU dan dua anggota polisi selama 24 jam.
"Oleh karena, kami pastikan kondisi logistik aman dari rendaman banjir. Sejak awal, kami mencari penyewaan gudang untuk menyimpan logistik di wilayah yang aman dan bebas dari rendaman banjir," katanya.
Menurut dia, kotak suara yang terbuat dari kertas kardus ini akan mulai dirakit pada awal Februari 2019 dengan melibatkan 10 tenaga kerja.
"Kami tidak banyak melibatkan tenaga kerja untuk merakit kotak suara itu agar tidak rusak dan selanjutnya akan didistribusikan ke petugas pemilih kecamatan (PPK) sesuai jadwal nanti," katanya.
Ia mengatakan kebutuhan logistik Pemilu 2019 ini mulai didistribusikan pada 13 April hingga 14 April mendatang ke PPK kemudian pada 15 April-16 April didistribusikan ke petugas pemungutan suara (PPS).
"Kami merencenakan lokasi PPS akan diselenggarakan di gedung agar aman karena diperkirakan pada pelaksanaan Pemilu 2019 masih memasuki musim hujan," katanya.
Terkait rekap penyimpanan dan pengamanan logistik PPS, kata dia, KPU akan memperhatikan kondisi cuaca dengan melibatkan pemerintah kecamatan dan berkoordinasi dengan desa.
"Logistik akan didistribusikan oleh KPU ke PPK pada 13-14 April mendatang. Kemudian PPK ke PPS pada 15 April 2019, dan PPS ke TPS pada 16 April 2019," katanya.