Batang (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang melakukan perbaikan di jalur rel KA Kilometer 76 Batang-Unjungnegoro, Jawa Tengah, yang rusak akibat terdampak banjir yang melanda di wilayah Kabupaten Batang, Minggu (27/1).
Petugas palang pintu rel KA Desa Juragan, Ujungnegoro Purwanto di Batang, Minggu, mengatakan bahwa akses KA sudah dihentikan sejak pukul 00.30 WIB karena air telah mencapai 50 sentimeter dan sudah merendam rel kereta di jalur kilometer 76 Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman.
"Satu akses dua jalur KA ditutup atau dihentikan karena air sudah sampai merendam rel KA sekitar 50 sentimeter," katanya.
Menurut dia, banjir mulai surut sekitar pukul 10 WIB dan sebelumnya sempat menimbulkan longsor pada batuan alas rel kereta api sekitar 200 meter sehingga satu jalur masih ditutup hingga saat ini.
"Satu jalur selatan sudah bisa dilintasi karena batuan alas masih aman. Akan tetapi, pada jalur bagian utara harus diperbaiki karena batuan alas rel longsor sekitar 200 meter," katanya.
Hingga sekarang, sekitar 30 petugas Daop IV Semarang sedang memperbaiki posisi batuan untuk penahan KA dengan menggunakan alat berat.
Beberapa petugas Kepolisian Sektor Tulis juga ikut membantu mengamankan area di sekitar lokasi terdampak agar proses perbaikan berjalan lancar.
"Kami juga memantau sejak Sabtu (26/1) malam beberapa petugas juga dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi," kata Kapolsek Tulis AKP Gumana.
Kepala Humas Daop IV Krisbiyantoro saat dihubungi mengatakan Daop IV Semarang masih terus berkoordinasi dengan petugas dilapangan untuk melakukan perbaikan jalur KA itu.
"Kami memperkirakan arus lalu lintas KA akan normal kembali pada Minggu sore. Petugas masih memperbaiki jalur itu," katanya.
Petugas palang pintu rel KA Desa Juragan, Ujungnegoro Purwanto di Batang, Minggu, mengatakan bahwa akses KA sudah dihentikan sejak pukul 00.30 WIB karena air telah mencapai 50 sentimeter dan sudah merendam rel kereta di jalur kilometer 76 Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman.
"Satu akses dua jalur KA ditutup atau dihentikan karena air sudah sampai merendam rel KA sekitar 50 sentimeter," katanya.
Menurut dia, banjir mulai surut sekitar pukul 10 WIB dan sebelumnya sempat menimbulkan longsor pada batuan alas rel kereta api sekitar 200 meter sehingga satu jalur masih ditutup hingga saat ini.
"Satu jalur selatan sudah bisa dilintasi karena batuan alas masih aman. Akan tetapi, pada jalur bagian utara harus diperbaiki karena batuan alas rel longsor sekitar 200 meter," katanya.
Hingga sekarang, sekitar 30 petugas Daop IV Semarang sedang memperbaiki posisi batuan untuk penahan KA dengan menggunakan alat berat.
Beberapa petugas Kepolisian Sektor Tulis juga ikut membantu mengamankan area di sekitar lokasi terdampak agar proses perbaikan berjalan lancar.
"Kami juga memantau sejak Sabtu (26/1) malam beberapa petugas juga dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi," kata Kapolsek Tulis AKP Gumana.
Kepala Humas Daop IV Krisbiyantoro saat dihubungi mengatakan Daop IV Semarang masih terus berkoordinasi dengan petugas dilapangan untuk melakukan perbaikan jalur KA itu.
"Kami memperkirakan arus lalu lintas KA akan normal kembali pada Minggu sore. Petugas masih memperbaiki jalur itu," katanya.