Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara menginformasikan bahwa Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya juga terkena dampak dari siklon tropis Riley yang menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah setempat.

"Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya juga ikut terkena dampak siklon Riley, itu yang menyebabkan hujan lebat terjadi di Banjarnegara," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Jumat.

Dia menjelaskan, BMKG mendeteksi adanya siklon tropis Riley di Samudra Hindia Barat Australia.

"Konvergensi memanjang dari perairan Utara NTT hingga Laut Arafuru. Belokan angin terdapat di Sumatera bagian Tengah, Kalomantan Barat, Kalimantan Utara, dan perairan Utara Sulawesi," katanya.

Akibat dari siklon tropis tersebut, kata dia, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang.

"Bahkan ada wilayah yang tidak hanya berpotensi hujan lebat namun juga disertai potensi angin kencang, kilat dan petir," katanya.

Karena itu, pihaknya telah meneruskan informasi tersebut kepada para pemangku kepentingan terkait agar terus meningkatkan kewaspadaan khususnya potensi bencana di wilayah yang rawan longsor.

 "Kami sudah meneruskan informasi tersebut kepada para pemangku kepentingan di Banjarnegara guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peningkatan curah hujan," katanya.

Menurut data prakiraan cuaca BMKG, Pada tanggal 25 Januari 2019 ini sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Sementara yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat dan petir adalah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah.

"Menurut prakiraan cuaca, pada tanggal 26 Januari 2019 wilayah Jawa Tengah diprakiraka juga masih berpotensi hujan lebat," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024