Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana tanah longsor menyusul peningkatan curah hujan di wilayah setempat.

"Waspadai tanah longsor khususnya mereka yang tinggal di perbukitan dan di wilayah yang rawan longsor," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Kamis.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan BMKG diketahui bahwa curah hujan di wilayah setempat akan terus mengalami peningkatan hingga beberapa hari ke depan.

"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk selalu waspada karena potensi hujan masih tinggi dan longsor bisa terjadi kapan saja," katanya.

Dia mengakui pada saat ini sudah ada sejumlah kasus tanah longsor di wilayah Banjarnegara, namun sudah dapat diatasi.

"Misalkan tebing di jalur Sikelir Desa Wanayasa yang menghubungkan Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Batur sempat mengalami longsor namun material longsoran sudah dibersihkan dan akses jalan yang sempat tertutup sudah bisa dilewati," katanya.

BPBD Banjarnegara, kata dia, mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan apabila mengetahui ada potensi longsor atau ada kejadian longsor di wilayah masing-masing.

"Apabila masyarakat mengetahui ada lejadian longsor di wilayahnya, silahkan melaporkan kepada kami," katanya.

Sebelumnya, Stasiun Geofisika Banjarnegara, mengingatkan masyarakat yang ada di wilayah setempat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan selama seminggu ke depan.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, mengatakan pada dasarian tiga tanggal 21 hingga 31 Januari 2019, seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara berpeluang terjadi curah  hujan dengan kriteria tinggi 151 - 300 milimeter.

Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan mengalami peningkatan dibandingkan dasarian satu dan dasarian dua sebesar 101 - 150 milimeter.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024