Purworejo (Antaranews Jateng) - Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonporogo, Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan membawa dampak yang cukup besar terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kata Bupati Purworejo Agus Bastian.
    
"Kabupaten Purworejo yang sekarang masih seperti desa, insyaallah ke depan Purworejo akan menjadi kota baru yang tentu saja dilengkapi dengan berbagai fsailitas," kata Agus di Purworejo, Rabu.
     
Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Anton Sukartono Suratto. 
   
Ia menuturkan Kabupaten Purworejo berada di segitiga emas yang menghubungkan wilayah selatan Pulau Jawa dan wilayah utara Pulau Jawa dan sebagai pintu gerbang udara utama yang tentu saja sebagai kota paling depan di wilayah Provinsi Jateng ketika nanti NYIA berdiri.
    
"Oleh karena itu saya memohon kepada Komisi V untuk membantu dalam penataan infrastruktur yang lebih baik," katanya.
     
Purworejo dengan luas wilayah 1.038 kilometer persegi dibagi 16 kecamatan, terbagi 494 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 800 ribu orang.
    
Ia menuturkan selama ini Purworejo terkendala oleh banjir, setiap musim hujan selalu banjir, terutama di Kecamatan Butuh, Purwodadi, dan pituruh.
     
"Saya juga berharap pada Komisi V untuk membantu normalisasi sungai dan perbaikan Bendungan Tegalduren yang mengairi sekitar 400 hektare lahan petani. Saya kira ini penting karena kalau musim hujan begini petani sudah menanam akhirnya tidak bisa panen dan hal itu sangat membuat penderitaan petani," katanya.
    
Bupati mengatakan pihaknya juga merencanakan kota baru di sisi selatan, di situlah nanti akan dibangun perkotaan baru yang berisi perhotelan, industri, pergudangan dan pariwisata.
     
"Nanti semua kita rencanakan, untuk itu kiranya komisi V dapat membantu kami mempersiapkan kota baru," katanya.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024