Temanggung (Antaranews Jateng) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggandeng pemilih milenial untuk mewujudkan pengawasan partisipatif dalam Pemilu 2019.
"Bawaslu secara konsisten terus menggalakkan gerakan pemilu partisipatif," kata anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung Amin Stiyono usai melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di SMA Negeri 3 Temanggung, Selasa,
Ia menuturkan pemilu bukanlah sekadar ajang seremonial lima tahunan belaka, masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam proses demokrasi agar bisa terus mengawal hak suara yang diberikan dalam setiap penyelenggaraan pemilu.
"Pada dasarnya kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif ini merupakan amanat UUD 1945. Secara filosofis hal ini eksplisit dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang pada intinya menegaskan NKRI berkedaulatan rakyat dengan berdasar pada lima sila dalam Pancasila," katanya.
Dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 berbunyi Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 17 pasal 104.
"Atas dasar hal itu maka Bawaslu Kabupaten Temanggung mengajak kerja sama dengan sejumlah sekolah menengah atas seperti SMA, MA, dan SMK yang para pelajar pada 17 April 2019 sudah mempunyai hak pilih atau pemilih melenial untuk mengikuti sosilaisasi pengawasan partisipatif.
Ia menuturkan hari ini Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di tiga sekolah, yaitu SMAN 1 Temanggung, SMAN 3 Temanggung, dan SMKN 1 Temanggung yang terdiri atas ratusan pelajar.
Koordinasi Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Magelang ini menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan pengawasan partisipatif ini adalah para pemilih milenial mau berperan aktif untuk tidak mengganggu proses tahapan pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih secara luas, mendorong terwujudnya pemilu yang kondusif, dan yang paling penting adalah mau menolak politik uang dan hoaks.
"Kegiatan ini akan kami lakukan secara terus-menerus pada bulan Januari ini di semua SMA/MA/SMK di Kabupaten Temanggung.
"Bawaslu secara konsisten terus menggalakkan gerakan pemilu partisipatif," kata anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung Amin Stiyono usai melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di SMA Negeri 3 Temanggung, Selasa,
Ia menuturkan pemilu bukanlah sekadar ajang seremonial lima tahunan belaka, masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam proses demokrasi agar bisa terus mengawal hak suara yang diberikan dalam setiap penyelenggaraan pemilu.
"Pada dasarnya kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif ini merupakan amanat UUD 1945. Secara filosofis hal ini eksplisit dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang pada intinya menegaskan NKRI berkedaulatan rakyat dengan berdasar pada lima sila dalam Pancasila," katanya.
Dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 berbunyi Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 17 pasal 104.
"Atas dasar hal itu maka Bawaslu Kabupaten Temanggung mengajak kerja sama dengan sejumlah sekolah menengah atas seperti SMA, MA, dan SMK yang para pelajar pada 17 April 2019 sudah mempunyai hak pilih atau pemilih melenial untuk mengikuti sosilaisasi pengawasan partisipatif.
Ia menuturkan hari ini Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di tiga sekolah, yaitu SMAN 1 Temanggung, SMAN 3 Temanggung, dan SMKN 1 Temanggung yang terdiri atas ratusan pelajar.
Koordinasi Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Magelang ini menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan pengawasan partisipatif ini adalah para pemilih milenial mau berperan aktif untuk tidak mengganggu proses tahapan pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih secara luas, mendorong terwujudnya pemilu yang kondusif, dan yang paling penting adalah mau menolak politik uang dan hoaks.
"Kegiatan ini akan kami lakukan secara terus-menerus pada bulan Januari ini di semua SMA/MA/SMK di Kabupaten Temanggung.