Semarang (Antaranews Jateng) - Penyaluran kredit produktif Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu Sekretariat Wilayah Daerah (KCP Setwilda) dari tahun ke tahun terus tumbuh dobel digit.

Pimpinan Bank Jateng KCP Setwilda Silvia Deasy. S menyebutkan total kenaikan kredit produktif yang dikucurkan di tahun 2017 tumbuh 48,69 persen, sementara di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 tumbuh 45,83 persen.

"Pada 2016 kredit produktif yang dikucurkan sebesar Rp10.776.458.000 dan pada tahun 2017 menjadi Rp16.023.877.000. Sementara pada tahun 2018 meningkat menjadi RpRp 23.368.504.000," jelas Silvia.

Ia menjelaskan mayoritas kredit tersebut digunakan untuk usaha perdagangan dengan pinjaman mulai Rp25 juta hingga Rp500 juta, sebagai bagian untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan perekonomian rakyat.

Terkait dengan banyaknya aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki usaha, Silvia menjelaskan, Bank Jateng juga memberikan fasilitasi yakni selain kredit produktif, juga ada sistem pembiayaan kredit proyek.

"Untuk rekanan Pemprov Jateng, diwajibkan memiliki rekening Bank Jateng dengan sistem pembayaran nontunai, sehingga sudah banyak rekanan Pemprov Jateng yang langsung mengajukan permohonan kredit proyek dengan jaminannya cukup dengan surat perintah kerja (SPJ)," katanya.

Silvia menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan sosialisasi terkait manfaat kartu kredit kepada stakeholder tarkait.

"Sementara untuk kredit kami juga tekan yakni pada 2017 angkanya mencapai 1,09 persen, dan pada 2018 menjadi 0,8 persen salah satunya dengan selektif," katanya.

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024