Solo (Antaranews Jateng) - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M. Effendi menegaskan TNI akan bersikap netral karena netralitas TNI sudah menjadi garis komando dari atas ke bawah dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Saya garis bawahi netralitas itu tidak melibatkan personel maupun sarana prasarana yang dimiliki TNI dalam rangka penyelenggaraan pemilu, mulai kampanye dan seterusnya," kata Pangdam usai upacara serah terima jabatan Komandan Korem 074/Warastratama di Gedung Warastratama Surakarta, Selasa.

Danrem 074/Warastratama sebelumnya Brigjen TNI Widi Prasetijono menyerahkan jabatan tersebut kepada Kolonel Inf. Rafael Granada Baay. Upacara pengambilan sumpah jabatan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta intergritas.

"Saya sampaikan pada tahun politik ini, TNI berperan, berfungsi, serta dalam menjalankan tugas, tetap bertindak netral," kata Pangdam.

Namun, kata Pangdam, TNI dapat membantu menyukseskan penyelenggaraan pemilu, misalnya, truk milik TNI ikut digunakan mendistribusikan surat suara. 

"Kami tau masyarakat Indonesia terkenal ramah, gotong royong, dan toleran. Begitu juga masyarakat Solo, secara khusus mereka juga akan menjaga itu," katanya.

Menurut Pangdam, semua masyarakat dalam situasi dan kondisi apa pun tetap menjaga kebinekaan dan toleransi karena pemilu hanya sarana atau alat untuk mencapai demokrasi.

"Kami tetap selalu waspada. Bukan hanya karena pemilu, tetapi sesuai dengan tugas pokok, kami menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini," kata Pangdam.

Pangdam mengatakan Brigjen TNI Widi Prasetijono dipromosikan menjadi Komandan Korem 091/ASM Samarinda, sedangkan Kolonel Inf. Rafael Granada Baay sebelumnya menjabat Komandan Rindam XIV/Hasanuddin Makassar. 

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024