Solo (Antara) - Sejumlah hotel di Soloraya memanfaatkan "low season" atau periode sepi tamu untuk melakukan pemeliharaan fasilitas. 
 
"Biasanya tiga bulan pertama merupakan 'low season'. Oleh karena itu, kami manfaatkan situasi ini untuk melakukan pembenahan," kata Marketing Communication Manager Best Western Premier Solobaru Denish Ardhaneswara di Solo, Kamis.

Ia mengatakan pembenahan tersebut baik dari sisi fasilitas, pelayanan, maupun pelatihan sumber daya manusia. Dengan demikian, diharapkan pelayanan bisa lebih optimal di saat permintaan meningkat.

Ia berharap tingkat hunian kamar pada tahun ini juga lebih baik jika dibandingkan rata-rata tahun lalu. Menurut dia, untuk tahun lalu rata-rata tingkat hunian kamar sekitar 60 persen.

"Dari sisi omzet, pada tahun lalu juga terjadi peningkatan sekitar 25 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Harapannya tahun ini kembali meningkat," katanya.
 
Ia memperkirakan sektor MICE seperti pertemuan maupun seminar yang diselenggarakan baik oleh perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan di hotel tetap masih akan memberikan kontribusi yang cukup baik.

Senada, Manajer Public Relations Lorin Solo Hotel Dhani Wulandari mengatakan kesempatan tersebut dijadikan sebagai momentum untuk melakukan pemeliharaan fasilitas.

"Di sisi lain, untuk menjaga agar tetap ada tamu yang menginap maupun melakukan aktivitas di hotel kami juga menawarkan promo," katanya.

Menurut dia, pada "low season" tersebut manajemen hotel lebih  memaksimalkan pendapatan dari makanan dan minuman.

"Promo ini secara terjadwal kami lakukan tiga bulan sekali. Harapannya mampu mengoptimalkan pendapatan dari sektor ini," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024