Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 akan mengirimkan belasan siswa duta seni dan misi kebudayaan pelajar ke mancanegara.
Pada tahun ini merupakan program pengiriman duta seni dan misi kebudayaan pelajar ketujuh, dan rencana mengirimkan 16 siswa ke sejumlah negara Eropa, kata Kepala Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto di Boyolali, Selasa.
Program yang dicanangkan oleh Bupati Boyolali, Seno Samodro, sukses menarik minat pelajar khususnya tingkat SMA/SMK/MA guna lebih memperkaya ilmu pengetahuan untuk mengikuti seleksi agar terpilih menjadi duta seni dan misi kebudayaan ke luar negeri.
Para pelajar duta seni yang akan berangkat ke luar negeri, kata Darmanto, harus melewati serangkaian tes seleksi yang terbagi dalam empat tahap. Seleksi tahun ini, sedikit berbeda dengan sebelumnya, ada tambahan tes psikologi, beban nilai mencapai 60 persen kemampuan intelegensi.
Menurut Darmanto, para siswa pertama seleksi administrasi, kemudian tes potensi tertulis, wawancara, dan keempat ada tes psikologi. Tes psikologi itu, rencana diikuti oleh 50 peserta yang kemudian akan dikerucutkan kembali menjadi 16 siswa lolos menjadi tim duta seni.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan negara mana saja yang akan dikunjungi. Pihaknya optimistis duta seni tahun ini, tujuan ke sejumlah negara Eropa.
Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu negara-negara mana saja yang memiliki agenda festival budaya pada tahun ini.
"Sebanyak 16 peserta dilatih. Targetnya pada bulan Juli, masa libur sekolah anak-anak, sudah siap dikirim ke luar negeri." katanya.
Menurut dia, pihaknya sekarang baru menjajaki dan komunikasi dengan beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Jerman, dan Inggris, yang ada festival sesuai dengan misi seni budaya Boyolali.
Tim duta seni pelajar Boyolali yang dikirim ke luar negeri akan menampilkan seni budaya selama 10 hingga 12 hari. Dari 16 peserta pelajar, ada dua orang, yakni Mas/Mbak Boyolali. Kesemuanya mengikuti latihan sebelum berangkat ke luar negeri.
"Kami ingin para siswa dalam mengikuti seleksi serius dan totalitas, sehingga ada kemauan untuk tampil terbaik di depan tim panitia seleksi. Kami ingin mendapatkan wkil duta seni yang terbaik dari pelajar Boyolali," katanya.
Pada tahap seleksi, peserta yang mendaftar pada tahun 2018 mencapai 400 peserta. Pada tahun ini diperkirakan akan ada peningkatan jumlah pesertanya.
Pada tahun ini merupakan program pengiriman duta seni dan misi kebudayaan pelajar ketujuh, dan rencana mengirimkan 16 siswa ke sejumlah negara Eropa, kata Kepala Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto di Boyolali, Selasa.
Program yang dicanangkan oleh Bupati Boyolali, Seno Samodro, sukses menarik minat pelajar khususnya tingkat SMA/SMK/MA guna lebih memperkaya ilmu pengetahuan untuk mengikuti seleksi agar terpilih menjadi duta seni dan misi kebudayaan ke luar negeri.
Para pelajar duta seni yang akan berangkat ke luar negeri, kata Darmanto, harus melewati serangkaian tes seleksi yang terbagi dalam empat tahap. Seleksi tahun ini, sedikit berbeda dengan sebelumnya, ada tambahan tes psikologi, beban nilai mencapai 60 persen kemampuan intelegensi.
Menurut Darmanto, para siswa pertama seleksi administrasi, kemudian tes potensi tertulis, wawancara, dan keempat ada tes psikologi. Tes psikologi itu, rencana diikuti oleh 50 peserta yang kemudian akan dikerucutkan kembali menjadi 16 siswa lolos menjadi tim duta seni.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan negara mana saja yang akan dikunjungi. Pihaknya optimistis duta seni tahun ini, tujuan ke sejumlah negara Eropa.
Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu negara-negara mana saja yang memiliki agenda festival budaya pada tahun ini.
"Sebanyak 16 peserta dilatih. Targetnya pada bulan Juli, masa libur sekolah anak-anak, sudah siap dikirim ke luar negeri." katanya.
Menurut dia, pihaknya sekarang baru menjajaki dan komunikasi dengan beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Jerman, dan Inggris, yang ada festival sesuai dengan misi seni budaya Boyolali.
Tim duta seni pelajar Boyolali yang dikirim ke luar negeri akan menampilkan seni budaya selama 10 hingga 12 hari. Dari 16 peserta pelajar, ada dua orang, yakni Mas/Mbak Boyolali. Kesemuanya mengikuti latihan sebelum berangkat ke luar negeri.
"Kami ingin para siswa dalam mengikuti seleksi serius dan totalitas, sehingga ada kemauan untuk tampil terbaik di depan tim panitia seleksi. Kami ingin mendapatkan wkil duta seni yang terbaik dari pelajar Boyolali," katanya.
Pada tahap seleksi, peserta yang mendaftar pada tahun 2018 mencapai 400 peserta. Pada tahun ini diperkirakan akan ada peningkatan jumlah pesertanya.