Boyolali (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Pertamina melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teras Boyolali membantu pengrajin batik Boyolali dari kalangan difabel. Bantuan ini sebagai bentuk implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meraih harapan melalui kerajinan batik Workshop Sriekandi Patra di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras.

     Pertamina memberikan bantuan senilai Rp150 juta kepada mereka dengan tujuan sebagai inkubasi bisnis, pusat edukasi difabel sekaligus pusat pembelajaran batik bagi masyarakat, kata Operation Head Terminal BBM Boyolali Abdul Wahid Nayu di sela cara syukuran bersama pemain IBL Pertamax All Star di Desa Tawangsari, Teras, Boyolali, Selasa.

     Program tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian sekaligus membuktikan kepada pemangku kepentingan bahwa Terminal BBM Teras Boyolali berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah operasionalnya.

     "Berkat program CSR yang diimplementasikan pada tahun 2018, mendapat penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Proper Emas ini suatu penghargaan tertinggi bagi semua perusahaan yang dinilai oleh Kemen LH dan Kehutanan," kata Abdul Wahid.

     Hal tersebut membuktikan bahwa TBBM Boyolali telah memenuhi persyaratan sebagai unit bisnis yang patuh pada kepedulian lingkungan dan kehandalan operasionalnya.

    Workshop Sriekandi Patra saat ini telah membina lima difabel dan empat sukarelawan. Produksinya sudah dipasarkan ke mana-mana hingga mancanegara.

     "Saya berharap ke depan workshop tersebut dapat berkembang dan terreplikasi ke tingkat kabupaten serta terwujudnya satu model desa inklusi," katanya.

     Oleh karena itu, kata dia, Workshop Sriekandi Patra Desa Tawangsari Boyolali dikunjungi oleh para pemain IBL Pertamax All Star. Para pemain basket nasional itu dalam kunjungannya juga mencoba membatik tulis di selembar kain putih dengan memberikan malam
.
     Pemain Timnas Basket Indonesia Kaleb Ramot Gemilang yang kini bergabung ke Stapac Jakarta mengatakan bahwa membatik sangat sulit, perlu keahlian khusus serta ketelitian.

     Pjs. Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region IV Jawa Tengah dan DIY Arya Yusa Dwicandra mengatakan bahwa proper untuk kategori emas merupakan peringkat tertinggi bagi perusahaan yang berhasil meningkatkan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

     "Kami berharap acara syukuran sekaligus kunjungan para pemain IBL Pertamax All Star dapat menjadi salah satu pemacu semangat para difabel dan masyarakat sekitar untuk terus menjadikan program CSR berkembang ke depannya," kata Arya Yusa.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024