Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagiyo, mengatakan ketersediaan beras di Kota Solo khususnya, dan daerah kabupaten lainnya umumnya masih aman dan harga terjangkau.

"Stok beras untuk Solo raya pada umumnya kondisi aman, tercukupi dan harga terjangkau terutama kualitas medium," kata Subagiyo, usai acara peluncuran Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) Beras Medium 2019, di halaman Gudang Bulog Ngabean Sukoharjo, Kamis.
 
Menurut Subagiyo, ketersediaan beras di Solo mencukupi kebutuhan hingga 12  bulan ke depan. Beras banyak tersimpan di gudang-gudang Bulog dan para distributor, termasuk masa panen pada bulan Meret-April masih ada sekitar 70 ribu ton setara beras.

Oleh karena itu, kata Subagiyo, dari hasil pantuan di lima pasar tradisional di Kota Solo, yakni Nusukan, Legi, Gedhe, Jongke, dan Harjodaksino hingga kini masih stabil dan normal.
     
"Harga beras medium  masih di angka sekitar Rp9.450/kg atau harga eceran tertinggi (HET), dan premium berkisar Rp11.000/kg hingga Rp13.000/kg tergantung kualitasnya," kata Subagiyo.
     
Hal tersebut artinya, kata dia, kondisi barang kebutuhan pokok di Kota Solo, masih tercukupi dan terjangkau daya beli masyarakat. Untuk kebutuhan yang lain, seperti minyak goreng, gula, terigu masih cukup 12 bulan ke depan dengan harga stabil sesuai HET yang ditetapkan.
     
Kondisi barang di pasar pada umumnya, seperti bawang merah, putih, cabai, dan lainnya semuanya dalam kondisi tercukupi. Ada sedikit gangguan dari komoditas sayuran jenis cabai yang mendatangkan dari luar kota yang kini sedang terjadi cuaca hujan yang masa petiknya butuh waktu tidak terlalu lama.

Jika terlalu lama kualitas akan menurun atau mudah busuk sehingga memengaruhi pasokan menjadi berkurang serta ketersediaan  menurun, katanya.
     
Menyinggung soal transportasi pasokan, dia mengatakan sangat membantu adanya jalan tol. Pasokan-pasokan barang dari wilayah Jawa Timur khususnya cabai, ikan asin, bawang merah berjalan lancar. Dengan difungsikan jalan tol itu, mempunyai dampak positif, yakni kecepatan dalam pengiriman barang.
     
Selain itu, lanjut dia, para distributor dari hasil pantauan tidak berupaya mengambil keuntungan  yang besar. Artinya, dengan proses produksi yang wajar ini, sudah bisa dilakukan oleh para distributor dan pedagang pengecer.
     
Meskipun ada beberapa barang kebutuhan pokok di Solo, harganya sempat naik, tetapi kini sudah beranjak turun dan stok tercukupi. 
     
Harga telur yang sebelumnya ditawarkan Rp26.000/kg, kini rata-rata turun menjadi Rp24.000/kg. Harga telur ini, karena hanya situasi kepanikan sesaat. 

Namun,kata dia, lambat laun sudah mulai turun, sedangkan daging ayam yang sebelumnya Rp37.000/kg kini sudah turun menjadi Rp35.000/kg, daging sapi kualitas prima dijual Rp120 ribu/kg, cabai rawit merah dari Rp50.000/kg turun menjadi Rp40.000/kg, keriting sebelumnya Rp38.000/kg menjadi Rp33.000/kg, cabai rawit hijau dari Rp22.000/kg menjadi Rp20.000/kg, bawang merah Rp19.000/kg, bawang putih Rp4.000/kg. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024