Banyumas (Antaranews Jateng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada tahun 2019 akan membidik peserta dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), kata anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Eko Darwanto.

"BPJS Ketenagakerjaan akan menyasar seluruh pekerja sektor formal maupun informal. Pekerja sektor informal akan menjadi sasaran utama yang akan dikembangkan dengan baik, terutama LMDH atau masyarakat yang bekerja di sekitar hutan itu akan menjadi prioritas utama BPJS Ketenagakerjaan untuk menggarap sektor informal," katanya di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Eko mengatakan hal itu di sela acara penyerahan bantuan berupa satu unit mesin pompa bahan bakar minyak mini kepada LMDH "Ardi Kencana", Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Banyumas.

Oleh karena itu, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan mulai sekarang terus membangun kolaborasi dengan kelompok-kelompok strategis yang memiliki akar rumput baik seperti LMDH agar anggotanya bisa mengakses manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dalam hal ini, lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan melihat bahwa LMDH merupakan kelompok pekerja yang benar-benar bekerja di sektor informal dan masuk kategori pekerja bukan penerima upah (BPU).

Menurut dia, dari angkatan kerja yang mencapai 130 juta orang, hampir 70 persen bekerja di sektor informal termasuk di dalamnya LMDH atau kelompok masyarakat yang bekerja di sekitar hutan.

"Potensi LMDH besar sekali. Kalau kita kembangkan, masyarakat yang bekerja di sekitar hutan itu besar sekali. Kemarin saya tanya, katanya ada delapan jutaan orang, kalau dikembangkan lagi, potensinya lebih besar lagi, bisa 15 jutaan orang di Jawa dan Madura," katanya.

Terkait dengan bantuan untuk LMDH "Ardi Kencana", dia mengatakan bantuan berupa pompa BBM mini tersebut merupakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat yang menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Artinya, kami ingin kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki akses besar terhadap masyarakat, kami berikan semacam atau kegiatan lain supaya bisa menjadi temu atau titik kumpul masyarakat itu agar bisa mengetahui BPJS Ketenagakerjaan secara baik," katanya.

Menurut dia, LMDH merupakan salah satu kelompok yang memiliki kriteria tersebut sehingga pada Tahun 2018, BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan berupa pompa BBM mini kepada LMDH "Ardi Kencana".

Ia mengatakan ke depan, bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk berbagai kelompok masyarakat dapat berupa pompa BBM mini atau dalam bentuk lain yang sekiranya diperlukan masyarakat.

"Jadi tidak harus pompa BBM mini, bisa juga alat pengeringan untuk masyarakat daerah pesisir. Tergantung kebutuhan dari kelompok masyarakat itu," katanya.

Bukan penerima upah
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Imron Fatoni mengatakan sebagian besar LMDH di Kabupaten Banyumas berada di daerah perdesaan sehingga banyak potensi pekerja sektor informal atau bukan penerima upah.
"Artinya, mereka bekerja mandiri, berpenghasilan sendiri, dan tidak punya majikan.

Sementara, BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat kepada seluruh pekerja semua sektor, termasuk yang kami rencanakan tahun sekarang dan tahun besok karena potensinya cukup besar, 70 persen dari total pekerja," katanya.

Menurut dia, kerja sama yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dengan LMDH ditujukan agar masyarakat yang bekerja di sekitar hutan bisa terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Oleh karena itu, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan merangkul LMDH untuk menjadi Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) untuk menginformasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat.

"Tujuannya, ketika mereka (masyarakat, red.) sudah tahu secara detail, tahu secara pasti manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan sukarela menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data kami, sudah sekitar 4.000 anggota LMDH di Kabupaten Banyumas yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Ia mengatakan di wilayah BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara, ada sekitar 2.300 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sekitar 121.000 pekerja penerima upah (PU), untuk pekerja BPU yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sekitar 12.000 orang.

Ketua LMDH "Ardi Kencana" Khoerudin menyambut baik bantuan berupa mesin pompa BBM mini dari BPJS Ketenagakerjaan karena sangat membantu masyarakat lereng Gunung Slamet sebelah selatan itu untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak bagi kendaraannya.

"Selain bisa memberi tambahan pendapatan bagi LMDH `Ardi Kencana`, keberadaan pompa BBM mini ini juga dapat dimanfaatkan untuk menginformasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024