Semarang (Antaranews Jateng) - Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah mengajak para pedagang di pasar tradisional, yang didominasi kalangan perempuan, untuk berperan aktif mengawasi semua tahapan Pemilu 2019.
    
"Bawaslu bekerja sama dengan FKKG kali ini menyosialisasikan pengawasan partisipatif kepada ibu-ibu pedagang di Pasar Karangayu Semarang," kata Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi Jateng Rofiuddin di Semarang, Kamis.

Ia mengungkapkan sosialisasi pengawasan tahapan pemilu diberikan kepada ibu-ibu pedagang karena yang bersangkutan sering bertemu atau berkomunikasi dengan berbagai kalangan, terutama saat melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional.
 
Menurut dia, ibu-ibu pedagang mempunyai peranan yang sangat penting pada pemilu mendatang karena selain merupakan pemilih juga bisa menjadi pengawas pesta demokrasi.

"Ibu-ibu pedagang ini bergelut dengan banyak orang hampir tiap hari sehingga arus informasi tentang apapun di pasar itu sangat luar biasa, oleh karena itu kami mengajak ibu-ibu untuk ikut menyosialisasikan tentang pengawasan pemilu," ujarnya.

Bawaslu Jateng berharap ibu-ibu pedagang dalam menentukan pilihan politiknya mendatang bisa independen dan mandiri, serta mau melaporkan berbagai pelanggaran pemilu yang diketahuinya.

"Pemilu 2019 sangat penting karena yang dipilih adalah kepala negara dan wakil rakyat, kita harus hati-hati dalam menentukan pilihan," katanya.

Dalam sosialisasi pengawasan pemilu di Pasar Karangayu tersebut, FKKG Jateng juga menyampaikan pentingnya kesehatan reproduksi perempuan dan membagikan bingkisan berisi celana dalam, bra, serta pembalut wanita sebagai simbol untuk mengingatkan bahwa pemilu harus sukses menyejahterakan perempuan sebagai lambang kemakmuran.

Ketua FKKG Jateng Indra Kertati mengatakan bahwa kehadiran perempuan yang sehat untuk mengawasi pemilu agar tidak keliru memilih calon pemimpin dan wakil rakyat, serta memantau kejujuran pelaksanaan pemilu menjadi hal penting untuk dilakukan.

"2019 merupakan tahun politik, pengawasan pemilu menjadi sesuatu yang penting, peran perempuan yang sehat dengan kesehatan reproduksi yang baik sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pengawasan pemilu," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024