Jakarta (Anraranews Jateng) - Penjualan produk otomotif dari pabrik ke diler (wholesales) di Indonesia periode Januari-November 2018 mencapai 1.063.464 unit, naik 7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 994.799 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, optimistis total penjualan mobil sepanjang 2018 akan melampaui target, yang diproyeksikan pada awal tahun ini sebanyak 1,1 juta unit.
"(Penjualan mobil) sudah lebih dari 1 juta unit sampai November. Sudah bagus kalau melebihi target atau perkiraan. Kami bersyukur sampai November sudah segitu, mudah-mudahan ada tambahan pada Desember sekitar 70 ribu sampai 80 ribu lagi. Jadi totalnya lebih dari 1,1 juta unit," kata Jongkie Sugiarto kepada Antara melalui telepon pada Jumat (14/12) malam.
Jongkie, yang juga menjabat komisaris PT Hyundai Motor Indonesia mengatakan, kenaikan penjualan itu ditopang tingginya penjualan kendaraan niaga berat berupa truk berkapasitas di atas 24 ton.
"Kita mesti lihat secara detail, yang naik itu ada di kendaraan niaga, khususnya truk berkapasitas di atas 24 ton, jenis truk besar," katanya. "Truk 24 ton ke atas naik 42 persen."
Baca juga: 10 merek mobil terlaris semester pertama 2018
Program pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah, menurut Jongkie, berperan besar dalam mendongkrak penjualan truk-truk besar yang umumnya digunakan sebagai armada proyek infrastruktur hingga alat angkut di perkebunan dan pertambangan.
"Truk jenis itu dipakai di infrastruktur, perkebunan juga tambang. Artinya di sana ada kebutuhan karena pembangunan sehingga pengusaha membeli truk itu," kata dia.
Kendati demikian, Jongkie berpendapat penjualan mobil pada tahun depan bakal bertahan di angka 1,1 juta unit, menyamai angka penjualan 2018.
"Kami melihat pertumbuhan ekonomi nasional 5,2 persen, jadi mirip dengan saat ini. Sekarang kami tidak mau bicara yang muluk-muluk karena targetnya juga 1,1 juta unit atau stagnan," katanya.
Selain itu, di segmen kendaraan penumpang berdasarkan data penjualan Gaikindo hingga November, Toyota masih menguasai penjualan mobil dengan pangsa pasar 31 persen sebanyak 325.500 unit mobil.
Posisi kedua ditempati Daihatsu sebanyak 186.449 unit dan Honda 149.083 unit.
Mitsubishi mencetak kenaikan tertinggi menjadi 133.966 unit, dari total penjualan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 69.893 unit.
Suzuki juga membukukan kenaikan penjualan dari 101.652 unit pada 2017 menjadi 109.698 unit pada tahun ini.
Baca juga: Deretan mobil terlaris semester pertama 2018
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, optimistis total penjualan mobil sepanjang 2018 akan melampaui target, yang diproyeksikan pada awal tahun ini sebanyak 1,1 juta unit.
"(Penjualan mobil) sudah lebih dari 1 juta unit sampai November. Sudah bagus kalau melebihi target atau perkiraan. Kami bersyukur sampai November sudah segitu, mudah-mudahan ada tambahan pada Desember sekitar 70 ribu sampai 80 ribu lagi. Jadi totalnya lebih dari 1,1 juta unit," kata Jongkie Sugiarto kepada Antara melalui telepon pada Jumat (14/12) malam.
Jongkie, yang juga menjabat komisaris PT Hyundai Motor Indonesia mengatakan, kenaikan penjualan itu ditopang tingginya penjualan kendaraan niaga berat berupa truk berkapasitas di atas 24 ton.
"Kita mesti lihat secara detail, yang naik itu ada di kendaraan niaga, khususnya truk berkapasitas di atas 24 ton, jenis truk besar," katanya. "Truk 24 ton ke atas naik 42 persen."
Baca juga: 10 merek mobil terlaris semester pertama 2018
Program pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah, menurut Jongkie, berperan besar dalam mendongkrak penjualan truk-truk besar yang umumnya digunakan sebagai armada proyek infrastruktur hingga alat angkut di perkebunan dan pertambangan.
"Truk jenis itu dipakai di infrastruktur, perkebunan juga tambang. Artinya di sana ada kebutuhan karena pembangunan sehingga pengusaha membeli truk itu," kata dia.
Kendati demikian, Jongkie berpendapat penjualan mobil pada tahun depan bakal bertahan di angka 1,1 juta unit, menyamai angka penjualan 2018.
"Kami melihat pertumbuhan ekonomi nasional 5,2 persen, jadi mirip dengan saat ini. Sekarang kami tidak mau bicara yang muluk-muluk karena targetnya juga 1,1 juta unit atau stagnan," katanya.
Selain itu, di segmen kendaraan penumpang berdasarkan data penjualan Gaikindo hingga November, Toyota masih menguasai penjualan mobil dengan pangsa pasar 31 persen sebanyak 325.500 unit mobil.
Posisi kedua ditempati Daihatsu sebanyak 186.449 unit dan Honda 149.083 unit.
Mitsubishi mencetak kenaikan tertinggi menjadi 133.966 unit, dari total penjualan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 69.893 unit.
Suzuki juga membukukan kenaikan penjualan dari 101.652 unit pada 2017 menjadi 109.698 unit pada tahun ini.
Baca juga: Deretan mobil terlaris semester pertama 2018