Semarang (Antaranews Jateng) - Komisi VI DPR mengaku belum puas dengan kinerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN).

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso saat kungjungan kerja ke kantor PTPN IX di Semarang, Jumat.

Menurut dia, meski dilihat dari segi keuntungan PTPN selalu mencapai target, masih banyak hal yang bisa dioptimalkan.

Salah satunya, kata dia, efisiensi biaya nonteknis yang dinilai masih cukup tinggi. "Banyak biaya nonteknis yang bisa dikurangi," kata politikus Partai Golkar ini.

Termasuk, lanjut dia, perbaikan terhadap pabrik-pabrik yang kinerjanya dinilai sudah tidak optimal. Ia juga menyoroti rendahnya penyerapan penanaman modal negara dalam tiga tahun terakhir.

Dari modal negara sebesar Rp1 triliun yang sudah ditanamkan ke PTPN dalam tiga tahun terakhir, lanjut dia, baru terserap Rp400 miliar.

"Baru terpakai Rp400 miliar, yang Rp600 miliar ini mubazir," pungkasnya.

 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024