Semarang (Antaranews Jateng) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana menyebutkan progres proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) secara keseluruhan mencapai sekitar 60 persen.

"Saat ini, proyek normalisasi Sungai BKT secara keseluruhan telah rampung 60 persen," kata Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruziyatno di Semarang, Rabu.

Meski demikian, progres yang dicapai per paketnya pekerjaan sudah melebihi capaian, seperti pengerjaan struktur pelindung sungai di kanan-kiri yang mencapai 90 persen.

Pengerjaan parapet sungai di sebelah kanan juga sudah mencapai 90 persen, kata dia, sementara parapet sebelah kiri masih 20 persen karena masih ada pedagang kaki lima (PKL).

Diakuinya, permasalahan sosial, yakni masih adanya hunian liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang belum direlokasi dari bantaran sungai memang menjadi kendala tersendiri.

Namun, kata dia, para kontraktor yang menangani proyek normalisasi terus bekerja dengan memanfaatkan titik-titik yang sudah ditinggalkan PKL untuk percepatan pembangunan.

"Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, red.) minta awal Januari besok sudah `clear`," katanya.

Percepatan proyek normalisasi Sungai BKT, kata dia, dimaksudkan untuk mengantisipasi musim hujan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2019.

Diharapkan, kata Ruhban, rampungnya normalisasi Sungai BKT menjadi solusi mengatasi banjir dan rob yang terjadi di wilayah timur Semarang, termasuk jalur Pantura Semarang.

Dari proyek normalisasi sepanjang 6,7 kilometer itu terbagi atas tiga paket yang dikerjakan masing-masing kontraktor, yakni paket pertama mulai muara hingga Jembatan Kaligawe.

Paket kedua dimulai dari Jembatan Kaligawe hingga Jembatan Citarum, sementara untuk paket tiga melanjutkan dari Jembatan Citarum sampai Jembatan Majapahit Semarang.

Proyek yang ditangani Kementerian PUPR itu dimulai sejak akhir 2017 hampir sama dengan normalisasi yang sudah dilakukan di Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024