Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memastikan luapan Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) merupakan "kiriman" dari Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Daerah Aliran Sungai (DAS) BKT kan terhubung dari daerah atas di Ungaran, Kabupaten Semarang, terutama di bagian selatan," kata Kepala BPBD Kota Semarang Agus Harmunanto di Semarang, Sabtu.

Hal tersebut diungkapkannya di sela penanganan banjir akibat luapan Sungai BKT yang kembali terjadi pada Sabtu pagi yang menyebabkan banyak permukiman di sekitar sungai tergenang.

Agus menjelaskan, debit air di Sungai BKT sangat ditentukan dari kondisi DAS yang berhulu dari Ungaran yang bermuara ke laut, apalagi jika di wilayah atas terjadi hujan deras.

"Jadi, tadi malam (8/12 dini hari) sekitar pukul 01.30-03.30 WIB di daerah Ungaran hujan deras. Aliran DAS baru sampai di sini tadi pagi sehingga Sungai BKT meluber," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, aliran air tersebut terhambat tumpukan sampah yang menyangkut di Jembatan Kaligawe sehingga membuat air melimpas ke permukiman warga di samping kanan sungai.

"Ada yang bilang tanggulnya jebol. Bukan tanggul jebol. Jadi, airnya itu lewat sela-sela tanggul yang jadi jalan keluar masuk alat berat. Kan tanggulnya belum selesai dibangun," katanya.

Kebetulan, Sungai BKT Semarang sedang dilakukan proyek normalisasi sungai yang ditangani pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jika tanggul sudah terbangun menyeluruh di sepanjang aliran Sungai BKT, ia yakin luapan sungai tidak akan melimpas lagi ke rumah-rumah warga seperti yang beberapa kali terjadi.

"Kalau tanggulnya nanti sudah jadi, saya yakin kok tidak banjir lagi. Tetapi, ya, itu. Sampah-sampahnya jangan dibuang ke sungai. Tadi kan sampahnya menyumbat di Jembatan Kaligawe," katanya.

Berkaitan dengan antisipasi kembali melubernya Sungai BKT, Agus mengatakan seluruh jajarannya sudah bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BBWS Pemali-Juana dan Dinas Pekerjaan Umum.

Beberapa jalur keluar masuk alat berat sudah ditanggul sementara, lanjut dia, alat-alat berat dan pompa air sudah disiapkan untuk menanggulangi luapan sungai, termasuk dapur umum.

"Ini kami masih terus koordinasi dengan BPBD Kabupaten Semarang untuk memantau perkembangan cuaca di Ungaran. Alhamdulillah, sampai saat ini masih aman, tidak hujan," katanya. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024