Solo (Antaranews Jateng) - PT PLN (Persero) Area Surakarta menggandeng pemerintah daerah gna menciptakan iklim investasi yang strategis bagi pelaku usaha khususnya dari luar daerah.

"Pada prinsipnya komunikasi dengan pemerintah daerah dan investor perlu dijembatani dalam hal investasi," kata Manajer PLN Area Surakarta Mundhakir di Solo, Rabu.

 Ia mengatakan dengan makin baiknya komunikasi antara PLN dengan pemda, maka akan memudahkan PLN membangun infrastruktur kelistrikan.

Apalagi, dikatakannya, saat ini pemerintah tengah menyusun perubahan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang tentunya akan berdampak pada penyesuaian infrastruktur yang lain.

Menurut dia, beberapa titik yang saat ini sudah digarap oleh PLN di antaranya Surakarta dengan pengembangan di Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Kabupaten Karanganyar di Kecamatan Gondangrejo, dan Kabupaten Sragen di Kecamatan Gemolong. 

Ia mengatakan sejauh ini kebutuhan listrik di Area Surakarta mencapai 700 megawatt/hari. Dari total tersebut, 61 persen di antaranya merupakan kebutuhan industri.

Ia mengatakan angka tersebut meningkat 9 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk total pertumbuhan, baik dari konsumen rumah tangga maupun industri pada tahun ini sebesar 5 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Adapun, dikatakannya, saat ini jumlah pelanggan PLN di Area Surakarta sekitar 1,4 juta pelanggan. Dari total tersebut, dikatakannya, pelanggan industri sebanyak 566 pelanggan.

"Harapan kami dengan koordinasi yang baik antara PLN dengan pemda akan berdampak pada meningkatnya jumlah pelanggan, khususnya dari kalangan industri," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024