Kudus (Antaranews Jateng) - Buruh rokok sigaret kretek tangan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal mendapatkan bantuan untuk membeli rumah dengan subsidi bunga sehingga harganya terjangkau sebagai hasil kerja sama dengan swasta dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini sudah ada lahan sekitar 10-an hektare yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo, Kudus," kata Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP RTMM SPSI) Kudus Suba`an Abdul Rohman di sela-sela seminar "Membangun Harmonitas Hubungan Industrial Yang Berkeadilan" hasil kerja sama BPJS Ketenagakerjaan Kudus dengan PC FSP RTMM SPSI Kudus di Hotel @Hom Kudus, Senin.

Ia mengakui sudah menjalin komunikasi dengan pihak pengembang perumahan yang siap membantu mewujudkan cita-cita buruh rokok yang berpenghasilan tidak terlalu tinggi bisa mendapatkan rumah dengan harga murah.

Jumlah rumah yang ditargetkan bisa dibangun, katanya, sekitar 300 unit dengan tipe 36 dan luas tanah sekitar 72 meter persegi, namun akan dibangun secara bertahap.

Harga setiap unit rumah, kata dia, berkisar Rp130 juta, sedangkan bagi pekerja yang mengangsur bisa membayar uang muka minimal Rp6,2 juta, angsurannya sekitar Rp800.000 per bulan.

Dalam rangka memudahkan pekerja mendapatkan rumah murah tersebut, PC FSP RTMM SPSI Kudus kembali menghidupkan koperasi yang sempat mati suri.

"Kami juga sudah mengurus legalitasnya dengan nama yang sudah kami siapkan, yakni mitra pekerja sejahtera," ujarnya.

Ketika koperasi tersebut bisa dihidupkan kembali, pekerja yang membeli rumah dengan cara kredit bisa ditalangi koperasi sedangkan angsuran setiap bulannya melalui koperasi.

Tentunya, kata dia, para buruh rokok lebih dimudahkan, dibandingkan ketika berhubungan langsung dengan lembaga perbankan.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kudus Ishak mempersilakan para buruh rokok memanfaatkan program kepemilikan rumah dengan biaya murah, bunga ringan dan bersubsidi.

"BPJS Ketenagakerjaan akan ambil peran di dalam pelaksanaan program kepemilikan rumah untuk buruh rokok tersebut," ujarnya.

Program rumah untuk buruh rokok di Kudus tersebut, kata dia, mirip dengan program kredit kepemilikan rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, akan memberikan subsidi bunga.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus Bambang Tri Waluyo membenarkan bahwa PC FSP RTMM Kudus memang sedang berupaya menghidupkan kembali koperasi yang pernah dimiliki.

"Kami tentunya sangat mendukung, terlebih nantinya bisa membantu pekerja dalam memiliki rumah di Kecamatan Jekulo," ujarnya.

Buruh rokok yang hendak membeli rumah bersubsidi tersebut, kata dia, tidak perlu khawatir dengan lokasinya karena nantinya akan menjadi kawasan industri.    

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024