Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membantu memasarkan produk unggulan desa sehingga masyarakat harus bisa mengoptimalkan potensi khas yang dimiliki pada masing-masing desa.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong pada setiap desa memiliki produk unggulan untuk mewujudkan program "One Village One Product" atau satu desa satu produk usaha kecil dan menengah (UKM).

"Kami mendorong pelaku UKM berinovasi dan kreatif karena pemkab akan membantu memasarkan produk unggulan yang dimiliki masing-masing desa," katanya.

Produk unggulan desa ini, kata dia, antara lain terasi rebon, sirup kunyit asem, madu, dan emping melinjo.

Ia mengatakan produk-produk "one village one product" itu bisa ditemukan di setiap tempat wisata dan pusat oleh-atau souvenir.?

"Kami berharap produk unggulan desa ini dapat menjadi kekayaan oleh-di Batang dan dapat dikenal lebih luas masyarakat daerah lain," katanya.?

Produsen terasi rebon Jahri (79) mengaku produk terasi rebon khas Ujung Negoro, Kecamatan Kandeman sudah dikenal cukup luas masyarakat karena pangsa pasarnya sudah sampai ke Jawa Timur dan luar Pulau Jawa.

Jika dibanding dengan produk terasi lain, kata dia, produk bumbu dapur penyedap rasa ini memiliki rasa khas karena dibuat dari bahan alami dan segar, serta rebon khas Ujungnegoro yang rasanya lebih manis.?

"Terasi rebon, kami jual mulai dari harga Rp10.000 untuk kemasan 250 gram, Rp20.000 kemasan 500 gram, dan Rp40.000 per kilogram," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024