Pekalongan (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Agus Rukhin (18) terhadap Yoyibah (46), ibu kandungnya sendiri, Rabu.

     Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban atau pelaku di Desa Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan.

     "Berdasar keterangan pihak keluarga, pelaku pernah mengalami gangguan jiwa dan menjalani perawatan di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM). Saat ini pelaku sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut," katanya.

     Ia yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Supardi mengatakan selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sebilah sabit dan bendo.

     "Kami akan melibatkan psikolog ataupun dokter spesialis jiwa untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka. Korban tewas dengan sejumlah luka bacok di kepalanya" katanya.

     Saksi Mutchirin mengatakan saat itu, dirinya sedang menonton televisi di ruang belakang rumah. 

     "Namun, tiba-tiba saya mendengar ada suara mencurigakan dari arah kamar mandi. Setelah dicek ternyata sang ibu sudah bersimbah darah. Di sisi korban ada Agus Ruhin sambil memegang senjata tajam jenis sabit dan bendo (pisau besar)," katanya.

     Mutchirin yang juga kakak pelaku mengatakan dirinya sempat bertanya pada adiknya, kenapa tega membunuh sang ibu.

     "Namun, dari ucapan adiknya karena katanya dia mendengar ada bisikan suruh membunuh ibunya," katanya.

     Setelah itu, kata dia, tersangka sempat mau melarikan diri namun langsung dihentikan dirinya.

     "Saya sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh ayah beserta para tetangga. Setelah itu, adiknya diamankan dan kami menghubungi polisi," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024