Jakarta (Antaranews Jateng) - Instagram memperingatkan sejumlah pengguna bahwa kata kunci akun mungkin saja terekspos karena ada bug di celah keamanan.
Dikutip dari laman Engadget, masalah ini sudah teratasi dan hanya berdampak pada sejumlah kecil pengguna, kata juru bicara Instagram. Kebocoran ini terjadi karena bug yang menerobos masuk ke fitur mengunduh data di Instagram.
April lalu, setelah Facebook dilanda skandal data bocor dalam jumlah yang sangat besar, perusahaan tersebut menyediakan fitur mengunduh semua data yang ada di platform jejaring sosial mereka, termasuk Instagram.
Fitur ini juga salah satu cara mereka untuk mematuhi aturan perlindungan data di Eropa, General Data Protection Regulation (GDPR).
Instagram menjelaskan pengguna yang menggunakan fitur tersebut, kata kunci mereka disertakan dalam URL di peramban. Kata kunci tersebut tersimpan di server milik Facebook, perusahaan induk Instagram.
Seorang peneliti keamanan siber kepada The Information menyatakan kasus seperti itu hanya bisa terjadi jika Instagram menyimpan kata kunci dalam format plain text, yang berarti masalah keamanan yang lebih serius lagi.
Instagram membantah anggapan tersebut dan menyatakan perusahaan sudah melindungi penyimpanan kata kunci.
Instagram menyatakan sudah membereskan celah keamanan tersebut sehingga kata kunci tidak akan terekspos lagi, namun mereka juga menyarankan untuk segera mengganti kata sandi untuk melindungi akun.
Kepada The Verge, Instagram menyatakan pengguna yang masuk dan menggunakan perangkat "Download Your Data" akan dapat melihat kata kunci di URL.
"Informasi ini tidak tersebar ke orang lain dan kami sudah melakukan perubahan agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," kata Instagram.
Instagram sejak April mengizinkan penggunanya mengunduh semua data di platform tersebut, termasuk gambar dan video yang dibagikan melalui aplikasi serta Stories yang disimpan di arsip.
Bukan hanya konten, pengguna juga bisa mengunduh pesan langsung (Direct Messages), obrolan pribadi maupun obrolan di grup.
Dikutip dari laman Engadget, masalah ini sudah teratasi dan hanya berdampak pada sejumlah kecil pengguna, kata juru bicara Instagram. Kebocoran ini terjadi karena bug yang menerobos masuk ke fitur mengunduh data di Instagram.
April lalu, setelah Facebook dilanda skandal data bocor dalam jumlah yang sangat besar, perusahaan tersebut menyediakan fitur mengunduh semua data yang ada di platform jejaring sosial mereka, termasuk Instagram.
Fitur ini juga salah satu cara mereka untuk mematuhi aturan perlindungan data di Eropa, General Data Protection Regulation (GDPR).
Instagram menjelaskan pengguna yang menggunakan fitur tersebut, kata kunci mereka disertakan dalam URL di peramban. Kata kunci tersebut tersimpan di server milik Facebook, perusahaan induk Instagram.
Seorang peneliti keamanan siber kepada The Information menyatakan kasus seperti itu hanya bisa terjadi jika Instagram menyimpan kata kunci dalam format plain text, yang berarti masalah keamanan yang lebih serius lagi.
Instagram membantah anggapan tersebut dan menyatakan perusahaan sudah melindungi penyimpanan kata kunci.
Instagram menyatakan sudah membereskan celah keamanan tersebut sehingga kata kunci tidak akan terekspos lagi, namun mereka juga menyarankan untuk segera mengganti kata sandi untuk melindungi akun.
Kepada The Verge, Instagram menyatakan pengguna yang masuk dan menggunakan perangkat "Download Your Data" akan dapat melihat kata kunci di URL.
"Informasi ini tidak tersebar ke orang lain dan kami sudah melakukan perubahan agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," kata Instagram.
Instagram sejak April mengizinkan penggunanya mengunduh semua data di platform tersebut, termasuk gambar dan video yang dibagikan melalui aplikasi serta Stories yang disimpan di arsip.
Bukan hanya konten, pengguna juga bisa mengunduh pesan langsung (Direct Messages), obrolan pribadi maupun obrolan di grup.