Kudus - Sebanyak 50 warga Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat, diajak ziarah ke makam-makam wali di tanah Jawa guna meningkatkan takwa dan senantiasa ingat kematian sehingga memotivasi selalu berbuat kebajikan.
Ziarah yang difasilitasi Hj. Lestari Moerdijat bersama Komunitas Sahabat Lestari itu akan menuju ke makam Sunan Bonang, Syekh Asmorokhondi, Sunan Drajat, Sunan Gersik, Sunan Giri, dan Sunan Ampel.
Peserta ziarah tersebut berasal dari berbagai kalangan, antara lain petani, guru, pedagang, hingga pekerja pabrik.
"Peserta ziarah antusias dengan kegiatan ziarah ke wali Allah ini," kata Koordintor Ziarah, Ufiyatus Shofiyah, warga Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog.
Ziarah ke makam wali tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan peserta agar mengingat kematian dan lebih rajin beribadah.
Selain itu, juga mengigatkan umat manusia bahwa yang bakal dibawa ketika meninggal hanyalah amal ibadah kepada Allah dan amal baik sesama manusia.
Ufiyatus menambahkan ziarah juga untuk menumbuhkan budaya malu ketika yang sudah wafat saja bisa mengajak orang untuk berzikir dan berselawat, sedangkan yang masih hidup mengajak orang berzikir begitu sulit.
Dari ziarah, katanya, jamaah juga belajar langsung mengenai sejarah wali-wali Allah. Di samping itu Jamaah yang rata-rata berprofesi petani dan pedagang, sambil wisata religi mereka juga bisa memohon berkah.
"Semoga Ibu Haji Lestari Moerdijat diberi kesehatan, terhidar dari fitnah, musibah, dan dijauhkan dari orang-orang zalim, serta dimudahkan urusannya," katanya. ***
Ziarah yang difasilitasi Hj. Lestari Moerdijat bersama Komunitas Sahabat Lestari itu akan menuju ke makam Sunan Bonang, Syekh Asmorokhondi, Sunan Drajat, Sunan Gersik, Sunan Giri, dan Sunan Ampel.
Peserta ziarah tersebut berasal dari berbagai kalangan, antara lain petani, guru, pedagang, hingga pekerja pabrik.
"Peserta ziarah antusias dengan kegiatan ziarah ke wali Allah ini," kata Koordintor Ziarah, Ufiyatus Shofiyah, warga Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog.
Ziarah ke makam wali tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan peserta agar mengingat kematian dan lebih rajin beribadah.
Selain itu, juga mengigatkan umat manusia bahwa yang bakal dibawa ketika meninggal hanyalah amal ibadah kepada Allah dan amal baik sesama manusia.
Ufiyatus menambahkan ziarah juga untuk menumbuhkan budaya malu ketika yang sudah wafat saja bisa mengajak orang untuk berzikir dan berselawat, sedangkan yang masih hidup mengajak orang berzikir begitu sulit.
Dari ziarah, katanya, jamaah juga belajar langsung mengenai sejarah wali-wali Allah. Di samping itu Jamaah yang rata-rata berprofesi petani dan pedagang, sambil wisata religi mereka juga bisa memohon berkah.
"Semoga Ibu Haji Lestari Moerdijat diberi kesehatan, terhidar dari fitnah, musibah, dan dijauhkan dari orang-orang zalim, serta dimudahkan urusannya," katanya. ***