Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Arus kendaraan yang melintas di jalan penghubung Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dilaporkan sempat terganggu sekitar 3 jam akibat adanya tebing longsor.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, hujan lebat yang terjadi pada pukul 15.30 WIB mengakibatkan tebing longsor di Desa Twelagiri RT 01 RW 03, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Minggu malam.
Ia mengatakan bahwa longsornya tebing setinggi 6 meter dengan lebar 5 meter tersebut disebabkan air dalam kolam ikan milik Nurudin (70) yang berada tepat di atas tebing meluap akibat hujan lebat.
Menurut dia, material longsoran dari tebing tersebut menutup separuh badan jalan penghubung Banjarnegara dengan Kebumen sehingga mengganggu arus kendaraan yang melintas.
"Bahkan, arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut mengalami kemacetan selama lebih kurang tiga jam," katanya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan setelah menerima laporan awal mengenai tebing tersebut, personel BPBD Kabupaten Banjarnegara segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen.
Selanjutnya, personel BPBD Banjarnegara bersama warga, sukarelawan, anggota TNI, dan sebagainya bekerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran.
"Kami juga menerjunkan dua armada tangki air untuk membersihkan badan jalan dari sisa-sisa material longsoran. Selain itu, kami juga menebang sejumlah pohon yang ada di lereng tebing karena dikhawatirkan tumbang serta mengeringkan kolam pemicu longsor," katanya.
Menurut dia, arus kendaraan yang melintas di jalan Banjarnegara-Kebumen kembali normal pada pukul 17.45 WIB setelah material longsoran berhasil disingkirkan.
Arief mengimbau warga yang bermukim di daerah perbukitan untuk tidak membuat kolam ikan di atas tebing.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, hujan lebat yang terjadi pada pukul 15.30 WIB mengakibatkan tebing longsor di Desa Twelagiri RT 01 RW 03, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Minggu malam.
Ia mengatakan bahwa longsornya tebing setinggi 6 meter dengan lebar 5 meter tersebut disebabkan air dalam kolam ikan milik Nurudin (70) yang berada tepat di atas tebing meluap akibat hujan lebat.
Menurut dia, material longsoran dari tebing tersebut menutup separuh badan jalan penghubung Banjarnegara dengan Kebumen sehingga mengganggu arus kendaraan yang melintas.
"Bahkan, arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut mengalami kemacetan selama lebih kurang tiga jam," katanya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan setelah menerima laporan awal mengenai tebing tersebut, personel BPBD Kabupaten Banjarnegara segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen.
Selanjutnya, personel BPBD Banjarnegara bersama warga, sukarelawan, anggota TNI, dan sebagainya bekerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran.
"Kami juga menerjunkan dua armada tangki air untuk membersihkan badan jalan dari sisa-sisa material longsoran. Selain itu, kami juga menebang sejumlah pohon yang ada di lereng tebing karena dikhawatirkan tumbang serta mengeringkan kolam pemicu longsor," katanya.
Menurut dia, arus kendaraan yang melintas di jalan Banjarnegara-Kebumen kembali normal pada pukul 17.45 WIB setelah material longsoran berhasil disingkirkan.
Arief mengimbau warga yang bermukim di daerah perbukitan untuk tidak membuat kolam ikan di atas tebing.