Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) ikut andil dalam menjaga dan melestarikan potensi ikan di daerah dengan membangun "Boyolali Aquatik" di kawasan objek Wisata Tlatar kabupaten setempat.

"Bangunan ini, merupakan perehaban dari bangunan terdahulu yakni kolam atau bak induk/calon induk, kolam/bak pemijahan, kolam/bak pendederan Balai Benih Ikan (BBI) di Tlatar, kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Juwaris, di Boyolali, Jumat.

Menurut Juwaris pembangunan Boyolali Aquatik tersebut untuk menggairahkan kembali minat warga terutama anak-anak untuk cinta pada komoditas ikan, selain untuk dikonsumsi.

"Boyolali tidak hanya ikan konsumsi yang swasembada, tetapi juga berpotensi pada ikan hias yang memiliki daya tarik tersendiri. Tujuan kami tidak hanya pengembangan benih, tetapi juga memproduksi ikan hias," kata Juwaris.

Juwaris mengatakan pembangunan Boyolali Aquatik tersebut dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,3 miliar. Bangunan ini, rencana selesai dan diresmikan bertepatan pada momentum Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang akan diadakan di Boyolali pada tanggal 24 hingga 25 November mendatang.

Dana tersebut, lanjut dia, ?tidak hanya digunakan di kawasan objek wisata Tlatar saja, tetapi juga digunakan di kolam Desa Metuk Kecamatan Mojosongo. Sedangkan untuk dana dari APBD Perubahan 2018 sebesar Rp280 juta untuk pembuatan akuarium dan pembelian ikan.

"Bangunan itu, sebenarnya kolam yang ditambah untuk kolam hias indukan. Boyolal Aquatik ini, memiliki potensi outbond dan edukasi anak anak sekolah sehingga desain akuariaum itu, terbuka untuk anak sekolah untuk menggairahkan kunjungan," kata Juwaris.

Indonesia yang terletak disepanjang garis khalutistiwa ?mempunyai keanekaragaman hayati yang luar biasa. Salah satu produk dari perairan tersebut yakni ikan, baik itu ikan untuk dikonsumsi maupun ikan hias.

"Kami berharap dari ribuan jenis ikan yang ada, di Indonesia ikut menjaga dan melestarikan di daerah ini," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024