Solo (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) menggandeng dua perusahaan BUMN, Garuda Indonesia dan Bank Mandiri, untuk mendongkrak konsumsi bahan bakar khusus (BBK), yaitu pertamax series, dexlite, dan pertamina dex.

"Penggunaan BBK ini untuk menjaga lingkungan dan melaksanakan program pemerintah," kata Manager Branch Marketing DIY dan Surakarta, Dody Prasetya di sela penandatanganan program promo antara Pertamina, Garuda Indonesia, dan Bank Mandiri di Solo, Kamis.

Ia mengatakan pada program tersebut pelanggan dimanjakan dengan berbagai "cashback", diskon 25 persen hingga voucher BBK setiap pembelian BBM nonsubsidi, yaitu pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex di SPBU dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debit Bank Mandiri.

Menurutnya program tersebut berlaku di empat SPBU COCO di Kota Solo, yaitu SPBU 41-57101, 41-57301, 41-57501, dan 44-57701.

"Garuda Indonesia juga memberikan diskon khusus bagi para anggota Garuda Miles yang membeli bright gas dan pelumas di beberapa outlet bertanda khusus," katanya.

Meski tidak menyebutkan angka, pihaknya berharap melalui kegiatan itu konsumsi BBK di wilayah tersebut bisa naik sekitar 2-5 persen.

Pada kesempatan yang sama, General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Surakarta Hendrawan, menyambut baik program tersebut mengingat segmentasi pasar antara pengguna BBK dengan penumpang Garuda Indonesia hampir sama.?

"Di sini, kami ingin memberikan nilai tambah untuk pelanggan. Oleh karena itu, kami coba mengeksplorasi pelayanan kepada pelanggan dengan terlibat dalam sinergi BUMN ini," katanya.

Sementara itu, Vice President Bank Mandiri Surakarta Ony Suryono Widodo mengatakan sebetulnya Bank Mandiri sudah lama bermitra dengan Garuda Indonesia dan Bank Mandiri.

"Kami menyediakan jasa pembayaran, mereka (Garuda Indonesia dan Bank Mandiri, red) jual produk. Kami optimalkan penggunaan kartu kredit, mereka (pelanggan, red) bisa atur keuangannya. Jadi pada dasarnya kami memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran, baik itu dengan menggunakan EDC maupun non-tunai," katanya.

  

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024