Boyolali (Antaranews Jateng) - Sebanyak 245 peserta berhasil lolos ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Boyolali 2018.

"Jumlah pelamar yang mendaftar online hingga 15 Oktober 2018 sebanyak 6.208 orang, tetapi yang lolos seleksi administrasi 5.365 orang," kata Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, di Boyolali, Rabu.

Dia mengatakan ribuan pendaftar CPNS Pemkab Boyolali tersebut setelah dilakukan tes SKD di Sragen, Selasa (6/11), yang berhasil lulus ambang batas nilai ada 245 orang.

"Kami dari hasil itu, masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk seleksi berikutnya yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)," kata Dono.

Menurut dia, dari 481 formasi yang dibutuhkan oleh Pemkab Boyolali, otomatis masih banyak formasi yang kosong. Hal itu, pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat, karena Pemkab Boyolali hanya sebatas melaksanakan pendaftaran serta memfasilitasi ujian.

Peserta CPNS dinyatakan lolos ambang batas nilai saat pengumuman resmi, kata dia, akan diadakan seleksi selanjutnya berkaitan dengan bidang masing masing yang dilamar peserta.

Jika pada tes SKD, soal ujian merupakan pengetahuan umum, intelegensi dan kepribadian, maka akan berbeda dengan SKB, meski keduanya sama sama menggunakan sistem computer assisted test (CAT).?? ? "SKD ini, nanti ambang batas nilai akan sesuai dengan bidangnya atau masuk bidang teknis. Tes juga menggunakan CAT, sehingga tidak bisa diintervensi dari pihak manapun karena bersifat obyektif sesuai dengan kemampuan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh peserta yang lolos SKD untuk selalu memantau website resmi CPNS 2018 guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan tes SKB. Tes SKD untuk Kabupaten/Kota akan selesai pada 17 November 2018

"Peserta CPNS?? ?mulai sekarang harus sudah selalu memantau. Siapa tahu sebelum 17 November 2018 ternyata sudah ada pengumuman dari pemerintah," ujar Dono. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024