Boyolali (Antaranews Jateng) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Boyolali mencapai 267 kantong atau aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

"Stok di penyimpanan PMI Cabang Boyolali masih aman, karena aktivitas masyarakat untuk kegiatan donor darah cukup tinggi sepekan ini," kata Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2DS) PMI Boyolali, Wahyu Budi Setyawan,di Boyolali, Selasa.

Dia mengatakan, stok darah tersebut terdiri dari golongan A paling banyak jumlahnya yakni 97 kantong, golongan darah B 73 kantong dan O 83 kantong, sedangkan AB dari duhulu stoknya paling sedikit yakni 14 kantong.

"Stok darah di PMI ini, siap didistribusikan kepada pasien yang membutuhkan," kata Wahyu.

Menurut dia, PMI Cabang Boyolali terus aktif "jemput bola" untuk kegiatan donor darah, baik secara kelompok maupun perorangan ke daerah-daerah. Hal ini, untuk mengantisipasi kekurangan darah jika ada kebutuhan yang mendesak.

"Kami sudah mengomunikasikan dengan baik melalui instansi, sekolah, karang taruna, tempat ibadah maupun ormas lainnya yang akan mendonor darahnya untuk berbagai kegiatan," katanya. 

Menurut dia, PMI Cabang Boyolali rata-rata setiap bulan dapat menghimpun donor darah sekitar 1.100 kantong. Bahkan, pendonor darah datang dari para karyawan pabrik-pabrik yang ingin berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

PMI Boyolali dalam kegiatan donor darah hingga Oktober 2018, sudah terkumpul sebanyak 10.300 kantong, sedangkan pada 2017 menghimpun sebanyak 11.456 kantong. 

Jumlah stok darah yang banyak kadang dari beberapa daerah yang sedang membutuhkan mengambil dari PMI Boyolali.

"Kebutuhan darah di Boyolali rata-rata sebanyak 900 hingga 1.000 kanto per bulan, sehingga masih aman," ujar Wahyu.    
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024