Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta mulai membangun pasar darurat untuk menampung ratusan pedagang yang terkena dampak kebakaran di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah.

"Ada empat unit atau blok yang sekarang mulai dibangun di kawasan parkir sebelah utara Pasar Legi sebagai pasar darurat untuk menampung sementara pedagang," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, di sela meninjau pembangunan pasar darurat di Pasar Legi Solo, Senin.        

Menurut Hadi Rudyatmo, material untuk mendirikan pasar darurat tersebut memang bekas dari pasar darurat Pasar Klewer Solo, yang sebelumnya dipasang di Alun-alun Utara Keraton Surakarta. Material berupa rangka besi baja dan galvalum dipasang di halaman sisi utara atau kawasan parkir Pasar Legi.

"Yang terpenting para pedagang terkena dampak kebakaran bisa berjualan terlebih dahulu sehingga mereka bisa pulih seperti semula," kata Rudyatmo.   

Menurut dia, material pasar darurat untuk pedagang Pasar Legi lebih kuat karena untuk menunggu pembangunan pasar di lokasi terbakar butuh waktu cukup lama, yakni tidak hanya tiga hingga empat bulan bisa selesai.

Jika pasar darurat tersebut dibuat menggunakan tenda justru umurnya tidak lama, dan kondisi sekarang juga telah memasuki musim hujan sehingga barang dagangannya bisa rusak akibat terkena air hujan.

Pembangunan pasar darurat sebanyak empat blok diperkirakan bisa menampung sekitar 300 hingga 350 pedagang. Pasar darurat ini akan dipakai untuk berjualan sementara bagi para pedagang hingga pembangunan pasar permanen selesai dibangun.

Menurut Kepala Dinas Pedagangan Kota Surakarta Subagyo, pasar darurat mulai didirikan di halaman parkir Pasar Legi ada empat blok untuk digunakan pedagang lantai atas yang terkena dampak kebakaran.

Menurut Subagyo, jumlah pedagang di lantai dua yang terkena dampak kebakaran ada sekitar 600-san pedagang, tetapi mereka ada yang memiliki dua hingga tiga kios per orang sehingga diharapkan bisa berjualan sementara di pasar darurat itu.

"Jika lahan parkir ini bisa menampung sekitar 300 hingga 350 pedagang, tinggal 200 kios lagi yang akan dibuat di sebelah utara Pasar Legi. Setiap kios pasar darurat dengan luas 2x2 meter," kata Subagyo.

Ihwal anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar darurat, kata Subagyo, belum bisa disebutkan, tetapi  dana yang dibutuhkan masih dihitung untuk para pedagang yang terdampak. Bagi pedagang yang tidak terkena dampaknya, mereka sudah buka berjualan meski di pinggiran jalan dengan tenda-tenda. 

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024