Semarang (Antaranews Jateng) - Para sukarelawan yang tergabung dalam komunitas Bulaksumur Untuk Kemenangan (Blusukan) Jokowi Jawa Tengah akan menggandeng pengusaha di berbagai bidang untuk memenangkan Pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Kami akan berkoordinasi dengan pengusaha-pengusaha di Jateng agar bisa bersinergi dengan para sukarelawan di Jateng untuk memenangkan pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf," kata Ketua Blusukan Jokowi Jawa Tengah Andreas Budi Wirohardjo di Semarang, Minggu malam.
Ia optimistis Blusukan Jokowi Jateng bersama partai politik dan sukarelawan dari berbagai elemen pendukung akan mampu memenangkan pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf di Jateng dengan raihan suara mencapai 80 persen.
"Kami menyatukan visi misi dan bersinergi dengan sukarelawan-sukarelawan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada pilpres mendatang, kami targetkan meraih 80 persen suara di Jateng," ujarnya.
Guna mencapai target raihan suara tersebut, Blusukan Jokowi Jateng telah menyusun beberapa program dan dalam waktu dekat akan menggelar diskusi terbuka di empat kota di Jateng.
"Ada empat isu yang akan kita garap yaitu isu tenaga kerja asing, isu kemusliman Pak Jokowi, isu soal ekonomi, dan isu milenial," katanya.
Secara khusus, Blusukan Jokowi Jateng akan intens melakukan upaya pemenangan pasangan capres nomor 1 di daerah-daerah yang pada pelaksanaan Pilgub Jateng 2018, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen mengalami kekalahan atau menang tipis.
"Daerah itu antara lain Kabupaten Kebumen dan Brebes," ujar Andreas usai dilantik sebagai Ketua Blusukan Jokowi Jateng bersama jajaran pengurus lainnya di Hotel Aston Inn Semarang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Blusukan Jokowi, Teguh Indrayanan, menyakini komitmen dan konsistensi Jokowi dalam menjaga Pancasila, Negara Kesatuan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
"Maka kami menilai pemerintahan Jokowi sangat layak untuk dilanjutkan untuk periode selanjutnya, apalagi hasil kinerjanya dapat dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Teguh berpesan kepada seluruh anggota Blusukan Jokowi agar melakukan kampanye yang beretika dan bermartabat dalam memenangkan Capres Jokowi-Ma'ruf.
"Blusukan Jokowi bukan termasuk golongan orang yang suka menyebar fitnah, ujaran kebencian, dan hoaks," tegasnya.
"Kami akan berkoordinasi dengan pengusaha-pengusaha di Jateng agar bisa bersinergi dengan para sukarelawan di Jateng untuk memenangkan pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf," kata Ketua Blusukan Jokowi Jawa Tengah Andreas Budi Wirohardjo di Semarang, Minggu malam.
Ia optimistis Blusukan Jokowi Jateng bersama partai politik dan sukarelawan dari berbagai elemen pendukung akan mampu memenangkan pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf di Jateng dengan raihan suara mencapai 80 persen.
"Kami menyatukan visi misi dan bersinergi dengan sukarelawan-sukarelawan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada pilpres mendatang, kami targetkan meraih 80 persen suara di Jateng," ujarnya.
Guna mencapai target raihan suara tersebut, Blusukan Jokowi Jateng telah menyusun beberapa program dan dalam waktu dekat akan menggelar diskusi terbuka di empat kota di Jateng.
"Ada empat isu yang akan kita garap yaitu isu tenaga kerja asing, isu kemusliman Pak Jokowi, isu soal ekonomi, dan isu milenial," katanya.
Secara khusus, Blusukan Jokowi Jateng akan intens melakukan upaya pemenangan pasangan capres nomor 1 di daerah-daerah yang pada pelaksanaan Pilgub Jateng 2018, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen mengalami kekalahan atau menang tipis.
"Daerah itu antara lain Kabupaten Kebumen dan Brebes," ujar Andreas usai dilantik sebagai Ketua Blusukan Jokowi Jateng bersama jajaran pengurus lainnya di Hotel Aston Inn Semarang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Blusukan Jokowi, Teguh Indrayanan, menyakini komitmen dan konsistensi Jokowi dalam menjaga Pancasila, Negara Kesatuan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
"Maka kami menilai pemerintahan Jokowi sangat layak untuk dilanjutkan untuk periode selanjutnya, apalagi hasil kinerjanya dapat dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Teguh berpesan kepada seluruh anggota Blusukan Jokowi agar melakukan kampanye yang beretika dan bermartabat dalam memenangkan Capres Jokowi-Ma'ruf.
"Blusukan Jokowi bukan termasuk golongan orang yang suka menyebar fitnah, ujaran kebencian, dan hoaks," tegasnya.