Temanggung (Antaranews Jateng) - Nilai transaksi penyelenggaraan pasar lelang komoditas agro yang digelar oleh Koperasi Pasar Lelang Agro (KPLA) Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah di Temanggung, mencapai Rp12 miliar.
 
"Lelang agro kali ini diikuti peserta dari tujuh Provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Sumatra Barat, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Jatim, dan Jateng," kata pemandu lelang, Purwo Subroto di Temanggung, Kamis
 
Lelang komoditas agro digelar sehari bersamaan dengan pembukaan Temanggung Fair yang diselenggarakan Pemkab Temanggung.
 
Purwo menjelaskan lelang komoditas agro ini meliputi segala hasil pertanian dan perkebunan, antara lain kopi, kunir, jahe, mete, beras, buah jambu delima, jeruk, tepung tapioka, pala, dan waluh.

 "Nilai transaksi lelang hari ini mencapai Rp12.022.800.000," katanya.
 
Menurut dia nilai transaksi Rp12 milyar tersebut tergolong bagus, bila dibandingkan dengan lelang tahun-tahun sebelumnya di Temanggung.

 Ia menuturkan pada lelang tahun 2017 peserta kebanyakan dari Jawa Tengah, yang dari luar provinsi Jawa Tengah hanya Jambi dan Jatim. Lelang tahun ini lebih banyak dari luar provinsi Jateng.
 
Peserta lelang yang juga pemilik Kopi Srintil Temanggung Sigit Faizin mengaku telah terjadi transaksi 40 ton kopi robusta dengan Mujiyati pembeli asal Pekalongan.
 
"Tadi saya deal 40 ton kopi robusta dengan Bu Mujiyati pembeli asal Pekalongan disaksikan Pak Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq. Sesuai perjanjian akan kami kirim dalam lima kali pengiriman," katanya. 

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024