Purwokerto (Antaranews Jateng) - Volume penumpang yang naik dan turun di Stasiun Prupuk, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, cukup tinggi sejak pengoperasian stasiun tersebut, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.

"Seperti diketahui, Stasiun Prupuk kembali melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang sejak tanggal 18 Oktober 2018," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin petang.

Ia mengatakan, berdasarkan data, volume penumpang yang berangkat atau naik kereta api dari Stasiun Prupuk pada tanggal 18-28 Oktober 2018 sebanyak 159 orang atau rata-rata 15 orang per hari.

Sementara pada periode yang sama, kata dia, tercatat sebanyak 87 orang penumpang yang turun di Stasiun Prupuk atau rata-rata delapan orang per hari.

"Memang belum begitu banyak yang naik atau turun di Stasiun Prupuk. Mungkin hal itu disebabkan Stasiun Prupuk belum masuk sistem pelayanan tiket sehingga belum dikenal masyarakat dari wilayah lain," katanya.

Menurut dia, setiap hari ada lima hingga enam orang yang bertanya ke loket stasiun untuk memastikan bahwa mereka bisa naik atau turun di Stasiun Prupuk.

Ia mengatakan kereta api favorit masyarakat yang naik dari Stasiun Prupuk, yakni KA Kamandaka tujuan Semarangtawang dan KA Sawunggalih Utama tujuan Pasarsenen.

"Saat ini, ada 14 kereta api yang berhenti di Stasiun Prupuk untuk melayani penumpang yang akan naik dan turun," kata Supriyanto.

Ia mengatakan 14 kereta api yang berhenti di Stasiun Prupuk terdiri atas KA 7063 Jayakarta Premium tujuan Pasarsenen yang diberangkatkan pukul 01.23 WIB, KA 223 Kamandaka tujuan Semarangtawang pukul 06.04 WIB, KA 225 Kamandaka tujuan Purwokerto pukul 08.24 WIB, KA 192 Kutojaya Utara tujuan Kutoarjo pukul 09.49 WIB, KA 121 Sawunggalih tujuan Pasarsenen pukul 10.13 WIB, KA 227 Kamadaka tujuan Semarangtawang pukul 11.27 WIB, KA 122 Sawunggalih tujuan Kutoarjo pukul 12.13 WIB.

Selanjutnya, KA 229 Kamandaka tujuan Purwokerto pukul 15.01 WIB, KA 7064 Jayakarta Premium tujuan Surabayagubeng pukul 17.18 WIB, KA 231 Kamandaka tujuan Semarangtawang pukul 18.19 WIB, KA 191 Kutojaya Utara tujuan Pasarsenen pukul 20.31 WIB, KA 233 Kamandaka tujuan Purwokerto pukul 20.50 WIB, KA 123 Sawunggalih tujuan Pasarsenen pukul 22.14 WIB, dan KA 124 Sawunggalih tujuan Kutoarjo pukul 22.21 WIB.

Kendati demikian, dia ?mengakui untuk pelayanan tiket untuk sementara waktu belum bisa tercantum nama Stasiun Prupuk.

"Bagi calon penumpang yang hendak memesan atau membeli tiket melalui aplikasi KAI Access maupun kanal eksternal lainnya, untuk tujuan Jakarta atau Semarang agar bisa naik dari Stasiun Prupuk, silakan memasukan `Stasiun Bumiayu` pada stasiun keberangkatan. Demikian pula sebaliknya, bagi calon penumpang yang akan turun di Stasiun Prupuk supaya memasukan `Stasiun Bumiayu` pada stasiun tujuan," jelasnya.

Ia mengatakan calon penumpang tujuan Purwokerto/Cilacap/Kutoarjo/Yogyakarta sampai Surabaya yang akan naik kereta api dari Stasiun Prupuk agar mencantumkan "Stasiun Cirebon" sebagai stasiun keberangkatan.

Sebaliknya, kata dia, calon penumpang dari arah Surabaya/Yogyakarta/Cilacap/Purwokerto yang akan turun di Stasiun Prupuk,agar mencantumkan "Stasiun Cirebon" sebagai stasiun tujuan.

"Khusus untuk calon penumpang KA Kamandaka yang akan naik dari Stasiun Prupuk, harap mencantumkan Stasiun Slawi sebagai stasiun keberangkatan. Demikian pula jika akan turun di Stasiun Prupuk, harap mencantumkan Stasiun Slawi sebagai stasiun tujuan. Secara bertahap, kami akan segera `setting` pencantuman nama Stasiun Prupuk pada sistem pemesanan tiket," kata Supriyanto.

Menurut dia, pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access lebih mudah dan praktis serta ada fasilitas pembatalan atau mengubah jadwal keberangkatan dan mulai tanggal 25 Oktober 2018 bebas biaya administrasi. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024