Kudus (Antaranews jateng) - Sekitar 20-an pelajar Sekolah Dasar di Kabupaten Kudus mendapat pelajaran cara menanam padi organik mengingat tingkat kesuburan tanah saat ini semakin berkurang menyusul pemakaian pupuk kimia yang berlebihan.
     
Penanaman padi organik di Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Kamis itu, salah satu proyek percontohan Pendidikan Kecakapan Wirausaha Unggulan (PKWU) Pertanian Organik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
     
Ketua PKWU Pertanian Organik Kudus Edy Supratno mengatakan kegiatan tersebut program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pertanian organik.
     
"Kami berharap ada keberlanjutan tentang pertanian yang ramah lingkungan tersebut. Untuk itu, pelajar diajak untuk praktik cara bertani secara organik agar lebih mengenal dan mengetahui manfaatnya bagi lingkungan," ujarnya.
     
Ia menjelaskan bahwa pertanian organik itu hidup bersama-sama sehingga hewan-hewan yang ada di sekitarnya juga dibutuhkan oleh tanah sehingga ketika menggunakan pupuk organik tidak terbunuh dan tanah semakin subur.
     
"Hal ini juga sebagai upaya mengenalkan anak-anak terhadap pertanian sebagai tempat mereka belajar bertani. Harapannya model pertanian organik bisa diterapkan oleh masyarakat dan anak-anak mencintai pertanian organik," ujarnya.
     
Kegiatan tersebut, juga bertujuan memberikan pemahaman soal bercocok tanam sejak usia dini sehingga kelak mereka bisa ikut menekuni usaha tersebut.
     
Ia mengatakan budi daya padi organik tidak perlu bergantung pada pupuk buatan pabrik karena bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar.
     
Ia mengingatkan sejak zaman dahulu Kabupaten Kudus lumbung pangan sehingga sudah saatnya tingkat kesuburan tanahnya dikembalikan seperti semula dengan mendorong penggunaan pupuk organik.
     
"Kami juga meminta dukungan riil Pemerintah Kabupaten Kudus untuk selalu mendorong, mendampingi, dan membantu kegiatan yang dilakukannya," ujarnya.
     
Alfian Aryanto, salah seorang siswa SD, mengaku senang bisa belajar menanam padi organik sehingga bisa merasakan bermain lumpur.
     
"Ini merupakan pengalaman pertama karena selama ini belum pernah merasakan pengalaman menanam tanaman padi," ujarnya.
     
Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengapresiasi program PKWU Pertanian Organik dan PKBM Omah Dongeng Marwah.
     
Program kegiatan tersebut, katanya, akan disinkronkan dengan program-program yang berbasis pertanian ke dalam visi-misinya, yang antara lain terkait dengan pemberian pelatihan terhadap 500 wirausaha baru, yang rencananya dilaksanakan pada 2019.
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024