Demak (Antaranews Jateng) - Sebanyak 28 ibu rumah tangga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, antusias mengikuti pelatihan menjahit dengan fokus membuat keset agar tampil unik, punya karakter, sekaligus layak jual.
Pelatihan yang diprakarsasi oleh Hj. Lestari Moerdijat selaku Dewan Pembina Sahabat Lestari dan Malahayati Partai Nasdem Demak itu menghadirkan Irma, perempuan pengusaha sukses.
Kepada peserta, Irma yang dikenal sukses memproduksi keset dan produknya menembus pasar mancanegara itu mengajari peserta bagaimana membuat pola keset yang unik dan berkarkater agar terlihat bagus dan menarik.
Selain membekali peserta dengan teori membuat pola dan menjahit, Irma juga bercerita banyak tentang perjalanan hidupnya sebelum menjadi pengusaha sukses.
Kisah nyata Irma tersebut menjadi daya tarik peserta sehingga mereka termotivasi untuk menekuni pelatihan tersebut agar ke depan bisa jadi pengusaha sukses.
Irma berharap kegiatan tersebut bisa me jadikan ibu-ibu memiliki keterampilan produktif sehingga kelak bisa berkarya, mandiri, serta meningkatkan kualitas dan produktivits ibu-ibu rumah tangga.
"Ke depan, keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini bisa jadi modal untuk menghasilkan produk yang bisa dijual sehingga bisa menjadi sumber penghasilanya," katanya.
Pelatihan yang diprakarsasi oleh Hj. Lestari Moerdijat selaku Dewan Pembina Sahabat Lestari dan Malahayati Partai Nasdem Demak itu menghadirkan Irma, perempuan pengusaha sukses.
Kepada peserta, Irma yang dikenal sukses memproduksi keset dan produknya menembus pasar mancanegara itu mengajari peserta bagaimana membuat pola keset yang unik dan berkarkater agar terlihat bagus dan menarik.
Selain membekali peserta dengan teori membuat pola dan menjahit, Irma juga bercerita banyak tentang perjalanan hidupnya sebelum menjadi pengusaha sukses.
Kisah nyata Irma tersebut menjadi daya tarik peserta sehingga mereka termotivasi untuk menekuni pelatihan tersebut agar ke depan bisa jadi pengusaha sukses.
Irma berharap kegiatan tersebut bisa me jadikan ibu-ibu memiliki keterampilan produktif sehingga kelak bisa berkarya, mandiri, serta meningkatkan kualitas dan produktivits ibu-ibu rumah tangga.
"Ke depan, keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini bisa jadi modal untuk menghasilkan produk yang bisa dijual sehingga bisa menjadi sumber penghasilanya," katanya.