Kudus (Antaranews Jateng) - Pelari asal Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok 104 Jatim Fighter berhasil menjadi juara lari Kudus Relay Marathon 2018 yang digelar pertama kalinya di Kabupaten Kudus, Minggu.

Pelari yang tergabung dalam kelompok 104 Jatim Fighter, yang terdiri dari Sri Wahyuni, Dedy Yusuf, Ivon Sholihin, dan Ari Masrudi berhasil menempuh jarak 42,195 kilometer dengan catatan waktu 2:53:55.
 
Catatan waktu terbaik tersebut, membuat mereka mendapatkan hadiah utama senilai Rp25 juta.

Sri Wahyuni, anggota Jatim Fighter yang meraih juara I Relay Marathon di Kudus, Minggu, mengaku, tidak mengira berhasil menjadi pemenang.
 
Apalagi, lanjut dia, dirinya bersama kelompoknya belum pernah menjajal nomor Relay Marathon sebelumnya.
 
Meskipun sama-sama dari Jawa Timur, kata dia, anggota timnya berasal dari daerah yang berbeda-beda, seperti dirinya dari Surabaya, Dedy Yusuf asal Lumajang, Ivon Sholihin asal Situbondo, sedangkan Ari Masrudi asal Mojokerto.

"Ini pertama kalinya buat kami sebagai tim karena sebelumnya bertemu saat lomba lari," ujarnya.

Untuk bisa meraih waktu tercepat, kata dia, timnya harus jeli mengatur strategi menentukan urutan pelari dalam tim.
 
"Tantangannya harus punya taktik dalam menentukan urutan pelari. Misalnya, karena saya wanita menjadi pelari pertama, supaya teman-teman bisa mengejar kalau ada ketertinggalan," ujarnya.
 
Sukses meraih podium utama di tiket.com Kudus Relay Marathon, Sri berharap agar nomor relay marathon semakin popular di Indonesia.
 
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan relay marathon yang pertama kalinya di Kudus ini.
 
"Semoga semakin banyak even relay marathon ke depannya. Karena ini sangat menantang dan perlu kerja sama yang baik dalam tim," ujarnya.

Untuk kategori Half Marathon Male juara berhasil diraih oleh Hadi Firmansyah yang mencetak waktu 01:23:05, sedangkan di Half Marathon Female waktu tercepat 01:40:29 diraih oleh Laura Bee asal Jakarta dan berhak mendapatkan hadiah masing-masing sebesar Rp12 juta.
 
Sementara kategori 10K male juara pertama diraih oleh Lamek Lamek Yunias Banu dengan raihan waktu 00:35:32, kemudian di 10K female juara diraih Sharfina Sheila Rosada dengan catatan waktu 00:43:20 dan keduanya mendapatkan hadiah sebesar Rp8 juta.

Laura Bee mengaku sudah berulang kali mengikuti kejuaaran lari dan berulang kali meraih hasil memuaskan, termasuk di Kudus ini.

Untuk catatan waktu yang berhasil diukir di Kudus Relay Marathon ini, kata dia, termasuk yang terbaik.

Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengungkapkan kejuaraan lari bertajuk tiket.com Kudus Relay Marathon 2018 ini merupakan pertama kalinya Kudus menjadi tuan rumah kejuaraan relay marathon, yang terinspirasi dari Ekiden, lomba lari estafet beregu yang lebih dulu populer di Jepang.
 
Kudus Relay Marathon ini, katanya, diikuti sebanyak 5.500 pelari di lima kategori race, yakni Relay Marathon (42,195 kilometer), Half Marathon (21,1 kilometer), 10K, 5K, dan Kids Fun Run.
 
Kondisi cuaca yang cerah, trek yang mengedepankan keamanan pelari, serta ketersediaan water station yang melimpah, ikut memudahkan para peserta sukses menembus garis finish yang berada di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
 
"Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Pemkan Kudus dalam menyukseskan dan kemeriahan tiket.com Kudus Relay Marathon perdana ini," ujarnya.

Bupati Kudus Muhammad Tamzil berharap perlombaan ini bisa memunculkan atlet marathon.

"Mudah-mudahan perlombaan ini juga lebih go internasional, meskipun pada ajang Kudus Relay Marathon ini juga diikuti enam pelari asing dari empat negara," ujarnya.  

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024