5 negara ikuti "Jagakali Internasional Art Festival"

Sabtu, 20 Oktober 2018 9:26 WIB

Cirebon  (Antaranews Jateng) - Jagakali Internasional Art Festival ke-7 yang digelar di Sungai Pacit Kota Cirebon, Jawa Barat, diramaikan oleh delegasi dari lima negara yang ikut menampilkan kesenian dan budayanya selama acara berlangsung.

"Ada lima negara yang mengutus delegasinya yaitu  Amerika Serikat, Korea, Filipina dan Meksiko," kata penggagas Festival Seni Jagakali Internasional, Nico Broer Permadi di Cirebon, Jumat.

Ke lima negara itu, kata Nico, diwakili oleh mereka yang memang berkecimpung dalam isu lingkungan hidup, terutama masalah pencemaran sungai.

Dia mengatakan festival Jagakali sudah digelar selama enam kali dan saat ini merupakan yang ke-7. Pada tahun-tahun sebelumnya ajang tersebut hanya menggunakan nama Jagakali Art Festival saja.

"Akan tetapi pada tahun ini, karena ada dari utusan beberapa negara, maka ditambahkan nama `International`," ujarnya.

Nico mengatakan Jaga Kali Art Festival yang ke-7 ini diselenggarakan di Sungai Pacit Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, selama tiga hari yaitu 19-21 Oktober 2018.

Festival itu sendiri, dilaksanakan di bantaran Sungai Pacit, sebuah sungai yang melintasi wilayah Kota Cirebon.

Mereka memanfaatkan sebuah kedung atau lekukan sungai  dan bantaran sungai sebagai tempat pelaksanaan festival, tempat pameran, panggung dan juga kegiatan lain yang berhubungan dengan acara festival tersebut.

Jagakali Internasional Festival Art yang digelar oleh para pecinta lingkungan ini, kata Nico, merupakan kampanye kepada masyarakat dalam upaya merawat sungai dari pencemaran  melalui seni dan budaya.

"Kita mengampanyekan tentang lingkungan kepada masyarakat melalui seni terutama yang berkaitan dengan isu-isu sungai," katanya.

Festival yang berkonsep seni  budaya itu mengampanyekan kepada masyarakat agar selalu menjaga sungai dan lingkungan dari pencemaran sampah dan limbah.

"Melalui seni dan budaya diharapkan masyarakat lebih sadar lagi dan juga mau bersama-sama untuk menjaga sungai," ujarnya.(Editor : Dewanti Lestari).

 

Pewarta : Khaerul Izan
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tidak ada lagi PLTU batu bara di negara G7 pada 2035

30 April 2024 12:10 Wib

Wisatawan dari 9 negara ikut saksikan Festival Gerebek Getuk Kota Magelang

28 April 2024 20:43 Wib

Yusril Ihza gelar ruwatan negara di Loji Gandrung Solo

28 April 2024 6:26 Wib

17 negara ikut pertemuan bisnis dan investasi di Jateng

26 April 2024 20:44 Wib

Kejari: Pengembalian kerugian negara kasus KONI capai Rp900 juta

26 April 2024 13:30 Wib
Terpopuler

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 19 jam lalu

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib