Solo (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dengan olahraga atlet bisa mengibarkan Merah Putih di seluruh Dunia, karena mereka mampu menunjukkan prestasi.
Bahkan dengan olahraga juga mampu meredam suhu politik, karena semua bisa menunjukan prestasi kebanggaan dan rasa damai, kata Gubernur di sela pembukaan Porprov Jateng XV 2018 di Stadion Srowedari Solo, Jumat malam.
"Olahraga ini, yang bisa mengoyak-oyak emosi pada berprestasi terus berlomba dengan sehat. Tentu saja ada tangis pilu air mata bangga karena prestasi belum tercapai," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, belum lupa dari ingatan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games dan Asia Para Games 2018 penghargaan luar biasa karena penyelenggaraan yang sukses.
"Kebanggaan kita yang dibicarakan di seluruh Dunia, sangat menginspirasi perkembangan olahraga di Indonesia, dan tidak kurang tentu saja di Jawa Tengah," kata Gubernur.
Menurut dia, Jateng bersama-sama akan memulai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV 2018. Dan, hadir pada pembukaan atlet-atlet terbaik Jateng dan diantar oleh para bupati dan wali kota di 35 kabupaten/kota yang peduli olahraga.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang menjadi tuan rumah penyelenggaran Porprov. Dan Koni Jateng yang telah menyiapkan cukup lama serta semua pihak semoga berjalan lancar hingga akhir.
"Luar biasa olahraga ini, Saya sangat berharap semuannya membawa momentum yang tidak pernah pudar untuk membangun olahraga melalui Jateng. Saya ingin pertunjukan prestasi atlet-atlet terbaik Jateng yang nantinya akan berlomba di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Selain itu, pemerintah makin hari makin memerhatikan atlet Indonesia. Tidak hanya sekedar jumlah, masa depan, profesi yang dikehendaki, tetapi bagaimana memberikan upah atau medali itu, sebelum keringat mereka kering.
"Kami berharap pemprov, pemda meniru tindakan agar kemudian atlet kita bangganya tidak habisnya-habis. Mari semuanya berlomba untuk menunjukan prestasi untuk daerahnya masing-masing jaga sportivitas dan Jateng akan mendukung.
Bahkan dengan olahraga juga mampu meredam suhu politik, karena semua bisa menunjukan prestasi kebanggaan dan rasa damai, kata Gubernur di sela pembukaan Porprov Jateng XV 2018 di Stadion Srowedari Solo, Jumat malam.
"Olahraga ini, yang bisa mengoyak-oyak emosi pada berprestasi terus berlomba dengan sehat. Tentu saja ada tangis pilu air mata bangga karena prestasi belum tercapai," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, belum lupa dari ingatan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games dan Asia Para Games 2018 penghargaan luar biasa karena penyelenggaraan yang sukses.
"Kebanggaan kita yang dibicarakan di seluruh Dunia, sangat menginspirasi perkembangan olahraga di Indonesia, dan tidak kurang tentu saja di Jawa Tengah," kata Gubernur.
Menurut dia, Jateng bersama-sama akan memulai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV 2018. Dan, hadir pada pembukaan atlet-atlet terbaik Jateng dan diantar oleh para bupati dan wali kota di 35 kabupaten/kota yang peduli olahraga.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang menjadi tuan rumah penyelenggaran Porprov. Dan Koni Jateng yang telah menyiapkan cukup lama serta semua pihak semoga berjalan lancar hingga akhir.
"Luar biasa olahraga ini, Saya sangat berharap semuannya membawa momentum yang tidak pernah pudar untuk membangun olahraga melalui Jateng. Saya ingin pertunjukan prestasi atlet-atlet terbaik Jateng yang nantinya akan berlomba di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Selain itu, pemerintah makin hari makin memerhatikan atlet Indonesia. Tidak hanya sekedar jumlah, masa depan, profesi yang dikehendaki, tetapi bagaimana memberikan upah atau medali itu, sebelum keringat mereka kering.
"Kami berharap pemprov, pemda meniru tindakan agar kemudian atlet kita bangganya tidak habisnya-habis. Mari semuanya berlomba untuk menunjukan prestasi untuk daerahnya masing-masing jaga sportivitas dan Jateng akan mendukung.