Semarang (Antaranews Jateng) - Konser Kebangsaan "Bela Indonesiaku, Solidaritas Untuk Bangsa" bakal hadir di Semarang pada Sabtu, 20 Oktober di Semarang setelah sukses di sejumlah daerah.
   
 Direktur Program dan Produksi LPP RRI Soleman Yusuf di Semarang, Jumat menjelaskan konser musik kebangsaan itu merupakan andalan RRI sejak 2017 bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan.
   
 Pergelaran konser itu dimaksudkan menumbuhkan kecintaan dan kepedulian generasi muda terhadap semangat kebangsaan melalui tindakan nyata dan berbagai aktivitas yang positif.
   
 Sederet penyanyi dan artis nasional akan tampil dalam konser kebangsaan tersebut, seperti Didi Kempot, Lucky Idol, Debora, Aldi, dan Wizzy yang digemari kalangan anak muda.
   
 "Konser kebangsaan di Semarang merupakan konser penutup sehingga kami berharap 'endingnya' bisa lebih baik dari pergelaran sebelumnya di beberapa daerah," katanya.
   
 Untuk tahun ini, Konser kebangsaan telah berlangsung di Medan pada April 2018, kemudian Agustus di Makassar, September di Denpasar, dan giliran di Semarang pada Oktober ini.
   
 "Kami ingin memberikan edukasi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada generasi muda khususnya. Tujuannya, generasi milenial bisa memahami wawasan kebangsaan," kata Soleman.
   
 Konser musik yang digelar di Balairung Universitas PGRI (Upgris) Semarang itu, kata dia, ditargetkan dibanjiri 5.000 penonton dan disiarkan secara "live" oleh RRI dan jaringan televisi RRI Net.
   
 Ahmad Sugiono dari Direktorat Jenderal Potensi dan Pertahanan Kemenhan RI menjelaskan sekarang ini generasi milenial sudah terpapar ideologi asing dan tanpa disadari menggerus nasionalisme.
   
 "Kami coba menguatkan nasionalisme generasi milenial. Sebab, saat ini generasi muda kita justru lebih suka budaya negara lain dibandingkan budayanya sendiri," katanya.
   
 Melalui konser yang secara khusus menyasar generasi muda itu, kata dia, dihadirkan sederet bintang muda yang sedemikian akrab dengan generami milenial meski ada penyanyi senior Didi Kempot.
   
 "Wizzy, misalnya. Kami pilih karena unsur kedekatan umur dengan 'audience' yang menjadi sasaran. Jadi, pesan kebangsaannya, nasionalisme, dan solidaritasnya bisa sampai," katanya. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024