Nusa Dua, Bali (Antaranews Jateng) - Generasi kedua city car Honda Brio telah diperkenalkan dengan tampilan lebih segar dan perubahan yang signifikan pada sektor belakang.
Ada pro-kontra yang muncul setelah hilangnya pintu kaca pada bagian belakang All New Brio yang selama ini menjadi ciri khas utama mobil bermesin 1.200 cc tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan bahwa Honda Brio generasi kedua dikembangkan dengan fitur yang dibutuhkan penggunanya termasuk bagasi yang diperluas.
"Ya itu lah perubahan. Justru itu improvement yang cukup besar karena secara ruangan jadi lebih besar. Kalau pintu belakang dibiarkan, nanti bukan All New namanya. Lagipula, tidak mungkin desain tidak ada perubahan, kalau secara konsep masih sama," jelas Jonfis saat berbincang dengan media disela acara media test drive All New Brio, di Bali, Rabu (17/10).
Baca juga: All New Brio punya bagasi lebih luas untuk kereta bayi
Perubahan tampilan pintu belakang pada All New Brio, lanjut Jonfis, merupakan konsekuensi untuk memberikan ruang yang lebih besar pada Brio.
Terbukti dengan perubahan jarak sumbu roda yang bertambah panjang menjadi 60 mm untuk menciptakan ruang duduk belakang yang lebih besar, ditambah ruang tandem yang lebih panjang dan besar untuk digunakan oleh keluarga muda sekaligus tetap mempertahankan bentuk yang kompak agar mudah bermanuver.
Ruang bagasi juga menjadi lebih luas hingga 90 mm untuk menyediakan kapasitas lebih besar, yang bahkan dapat digunakan untuk menampung kereta bayi dan barang bawaan lainnya dengan mudah.
Kapasitas bagasi All New Honda Brio saat media test drive di Bali. (ANTARA News/Monalisa)
Desain pintu belakang yang berubah menjadi Taligate Style juga membuat All New Brio lebih kokoh untuk memberikan rasa aman.
"Ada permintaan spesifik dari Indonesia untuk Honda Brio agar lebih luas sehingga orang bisa duduk nyaman dan bagasi yang mereka inginkan bisa muat stroller (kereta bayi)," ungkap Jonfis.
Saat ini kapasitas bagasi All New Brio mencapai 258 liter, lebih besar 84 liter daripada model lama.
Tsutomu Harano selaku Large Project Leader All New Honda Brio menjelaskan bahwa Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd. membutuhkan waktu tiga tahun untuk pengembangan model baru Brio.
"Sejak kapannya tidak bisa disebarluaskan, karena kalau kami jelaskan, skala perusahaan kami akan terbuka. Tapi secara garis besarnya itu sejak tiga tahun yang lalu. Itu termasuk periode risetnya, seperti bertanya ke konsumen, juga riset tentang perubahannya seperti apa jadi masa risetnya lebih lama," papar Tsutomu Harano.
Ia menambahkan bagasi All New Brio yang lebih luas menambah performa mobil tersebut yang melampaui kelas LCGC.
"All New Brio posisinya di bawah Honda Jzz tetapi generasi baru ini akan lebih mudah digunakan oleh penggunanya karena bagasinya diperbesar sehingga bisa menang terhadap Ayla yang bagasinya tidak terlalu besar," ujarnya.
Baca juga: Honda targetkan All New Brio terjual 12.000 unit di 2018
Baca juga: Pebalap senior Alvin Bahar terkejut saat jajal All New Brio
Ada pro-kontra yang muncul setelah hilangnya pintu kaca pada bagian belakang All New Brio yang selama ini menjadi ciri khas utama mobil bermesin 1.200 cc tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan bahwa Honda Brio generasi kedua dikembangkan dengan fitur yang dibutuhkan penggunanya termasuk bagasi yang diperluas.
"Ya itu lah perubahan. Justru itu improvement yang cukup besar karena secara ruangan jadi lebih besar. Kalau pintu belakang dibiarkan, nanti bukan All New namanya. Lagipula, tidak mungkin desain tidak ada perubahan, kalau secara konsep masih sama," jelas Jonfis saat berbincang dengan media disela acara media test drive All New Brio, di Bali, Rabu (17/10).
Baca juga: All New Brio punya bagasi lebih luas untuk kereta bayi
Perubahan tampilan pintu belakang pada All New Brio, lanjut Jonfis, merupakan konsekuensi untuk memberikan ruang yang lebih besar pada Brio.
Terbukti dengan perubahan jarak sumbu roda yang bertambah panjang menjadi 60 mm untuk menciptakan ruang duduk belakang yang lebih besar, ditambah ruang tandem yang lebih panjang dan besar untuk digunakan oleh keluarga muda sekaligus tetap mempertahankan bentuk yang kompak agar mudah bermanuver.
Ruang bagasi juga menjadi lebih luas hingga 90 mm untuk menyediakan kapasitas lebih besar, yang bahkan dapat digunakan untuk menampung kereta bayi dan barang bawaan lainnya dengan mudah.
"Ada permintaan spesifik dari Indonesia untuk Honda Brio agar lebih luas sehingga orang bisa duduk nyaman dan bagasi yang mereka inginkan bisa muat stroller (kereta bayi)," ungkap Jonfis.
Saat ini kapasitas bagasi All New Brio mencapai 258 liter, lebih besar 84 liter daripada model lama.
Tsutomu Harano selaku Large Project Leader All New Honda Brio menjelaskan bahwa Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd. membutuhkan waktu tiga tahun untuk pengembangan model baru Brio.
"Sejak kapannya tidak bisa disebarluaskan, karena kalau kami jelaskan, skala perusahaan kami akan terbuka. Tapi secara garis besarnya itu sejak tiga tahun yang lalu. Itu termasuk periode risetnya, seperti bertanya ke konsumen, juga riset tentang perubahannya seperti apa jadi masa risetnya lebih lama," papar Tsutomu Harano.
Ia menambahkan bagasi All New Brio yang lebih luas menambah performa mobil tersebut yang melampaui kelas LCGC.
"All New Brio posisinya di bawah Honda Jzz tetapi generasi baru ini akan lebih mudah digunakan oleh penggunanya karena bagasinya diperbesar sehingga bisa menang terhadap Ayla yang bagasinya tidak terlalu besar," ujarnya.
Baca juga: Honda targetkan All New Brio terjual 12.000 unit di 2018
Baca juga: Pebalap senior Alvin Bahar terkejut saat jajal All New Brio