Semarang (Antaranews Jateng) - Peresmian jalan tol Semarang-Batang pada akhir 2018 dikhawatirkan bakal tertunda menyusul belum selesainya pembebasan lahan tambahan ruas jalan bebas hambatan yang merupakan bagian dari tol Trans Jawa tersebut.

"Kendalanya memang pembebasan lahan, tapi target akhir Oktober (2018) tuntas," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani saat mengecek perkembangan pembangunan tol Semarang-Batang di Batang, Rabu.

Menurut dia, lahan yang masih belum terbebas itu merupakan bagian dari tambahan pengadaan dari perencanaan awal.

"Kalau masih ada satu bidang yang belum terbebas, belum bisa dikerjakan," tambahnya.

Ia menyebut beberapa titik yang masih dalam tahap pembebasan lahan tersebut sebagian besar berada di Kota Semarang.

Ia menuturkan pembebasan lahan tersebut berada di sekitar simpang susun Krapyak, titik yang menghubungkan ruas tol Semarang-Batang dan tol dalam Kota Semarang.

Sementara untuk jalan raya utama (main road), lanjut dia, pembangunan konstruksinya secara umum sudah mencapai 93 persen.

Ia mengatakan pembangunan konstruksi tersebut ditargetkan selesai pada 30 November 2018.

Mulai 1 Desember, kata dia, sudah akan dimulai uji kelayakan hingga 20 Desember 2018. "Setelah 20 Desember sudah bisa diresmikan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Ari Iriyanto, mengatakan untuk ruas tol sepanjang 75 kilometer ini terdapat tambahan pengadaan lahan seluas 67 ha.

Menurut dia, untuk pembangunan ruas utama masih ada dua bidang yang meliputi masjid dan sekolah yang masih dalam proses penyelesaian.

"Secara umum untuk ruas jalan 2X2, pembangunan konstruksinya sudah mencapai 95,45 persen," pungkasnya.

 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024