Semarang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 12 pondok pesantren dari berbagai daerah mengikuti turnamen futsal yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2018.
 
Turnamen futsal antarpondok pesantren yang digelar di halaman kantor gubernur tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Sarang, Selasa.

 Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng mengatakan bahwa selain untuk memperingati Hari Santri Nasional, turnamen futsal ini bisa menjadi salah satu ajang pencarian bakat untuk menyiapkan bibit-bibit atlet futsal potensial dan handal di dari Provinsi Jateng.
 
Apalagi, kata dia, sejak Pekan Olah Raga (PON) XVIII Tahun 2012 di Riau, cabang olahraga futsal secara resmi telah dipertandingkan sehingga hal itu menunjukkan jika futsal bukan lagi sekedar menjadi hobi dan kesenangan saja, tapi sudah menjadi olahraga prestasi.

"Dampak positifnya, bakat anak-anak kita yang selama ini masih terpendam akan muncul ke permukaan sehingga menambah jumlah anak-anak muda Jateng menjadi pemain futsal handal," ujarnya.
 
Menurut dia, keikutsertaan para santri dalam turnamen futsal ini menunjukkan bahwa mereka generasi kekinian yang tidak hanya peduli pada pengembangan rohani, namun juga ragawi.
 
"Itu menunjukkan kalau santri-santri kita itu juga modern lho, kekinian. Tidak semata-mata menuntut ilmu rohani, tapi sesekali juga 'nyegerke' ragawi melalui olahraga," kata mantan anggota DPRD Jateng itu.
    
Ke-12 tim yang bertanding pada turnamen futsal santri yaitu PP Nurul Furqon Grobogan, PP Manba’ul Hikmah Kendal, PP Khozinatul Ulum Blora, PP Raudlatul Mubtadi’in Jepara, PP Annajah Sragen, PP Al Muayyad Surakarta, PP Annur Wonosobo, PP AI Hidayah Temanggung, PP Al Hidayah Banyumas, PP Al Kahfi Kebumen, PP Al Fusha Pekalongan, dan PP Darul Ulum Batang.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024