Solo (Antaranews Jateng) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menerapkan digitalisasi untuk memasarkan produk mereka. 

"Agar bisa mencapai ke pengusaha kecil, kemampuan harus ditingkatkan. Digitalisasi merupakan salah satu kesempatan untuk memasarkan produk," kata Kepala Bekraf RI Triawan Munaf usai menerima penghargaan Dharmakrida Baraya Adikarya Anugraha di UNS Inn Solo, Sabtu.

Menurut dia, saat ini Indonesia tengah menuju ke arah digitalisasi tersebut. 

"Oleh karena itu, UMKM jangan diajarkan ke arah analog. Dari 99 persen UMKM yang di bawah binaan Bekraf, sampai saat ini yang sudah tersentuh digitalisasi masih sangat kecil," katanya.

 Terkait hal itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak untuk mengoptimalkan penerapan digitalisasi, salah satunya bentuk pendampingan dari pendiri perusahaan e-commerce Alibaba Jack Ma. 

 "Saat ini angka pengiriman yang dilakukan oleh Alibaba mencapai 1 miliar/hari dan menuju 100 miliar/hari. Kalau ini bisa tercapai di Indonesia maka semua UMKM hidup," katanya.

 Ia mengatakan hingga tahun 2020, pemerintah menargetkan 8 juta UMKM sudah "go online" yang berarti naik dari saat ini yang hanya sekitar 4,6 juta. 

Untuk merealisasikan hal itu, pihaknya berharap dengan adanya Palapa Ring semua akan bisa dipercepat.

"Kesempatan kita sama, yaitu bagaimana mereka (UMKM, red) punya akses terhadap pasar," katanya.

Sementara itu, terkait dengan penghargaan tersebut Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan kali ini merupakan tahun ketujuh UNS memberikan penghargaan kepada mereka yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan UMKM.

"Seperti yang kita tahu, UMKM merupakan penopang ekonomi terbesar di Indonesia. Untuk pemilihannya kami lakukan secara objektif karena melibatkan stakeholder dalam penilaiannya," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024