Jakarta (Antaranews Jateng) - Cabang olahraga bulu tangkis Asian Para Games 2018 memastikan meraih enam medali emas setelah pada partai final terakhir nomor ganda putra SL3-SL4, pasangan Dwiyoko/Fredy Setiawan berhasil menaklukkan pasangan Korea Selatan Jeon Sunwoo dan Joo Dongjae.
Dalam pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu, Dwiyoko dan Fredy berhasil menyudahi perlawanan wakil negeri ginseng lewat pertarungan ketat dua set dengan angka 22-20 dan 22-20.
Pertandingan sudah berlangsung sengit sejak awal. Jarak poin antara masing-masing pasangan hampir tak pernah lebih dari tiga angka. Bahkan beberapa kali keduanya memperoleh raihan poin yang sama.
Penonton dibuat tegang di penghujung set pertama. Baik Dwiyoko dan Fredy maupun Sunwoo dan Dongjae sama-sama mempeorleh angka 20. Pertandingan pun dinyatakan deuce. Dengan kata lain masing-masing pasangan harus menambah dua angka lagi untuk memenangkan gim pertama.
Dwiyoko dan Fredy mampu tampil lebih tenang dan berhasil menutup gim pertama dengan angka 22-20.
Pada gim kedua pertandingan semakin menarik. Jual beli serangan terus menerus terjadi. Teriakan dukungan dari ribuan penonton yang hadir semakin menghidupkan suasana.
Tak berbeda jauh dengan gim pertama, pasangan Dwiyoko dan Fredy terus mendapatkan perlawanan sengit dari ganda Korea. Susul menyusul angka terus terjadi hingga menjelang akhir gim kedua. Penentuan pemenang juga harus ditentukan lewat tambahan angka setelah keduanya kembali mendapatkan poin 20-20.
Dukungan penuh dari penonton memberi semangat tambahan untuk Dwiyoko dan Fredy. Keduanya memastikan medali emas setelah memenangkan pertandingan dengan perolehan angka 22-20.
Ditemui usai pertandingan, Fredy dan Dwiyoko mengaku mengalami kesulitan saat menghadapi Sunwoo dan Dongjae. Hal itu disebabkan karena keduanya baru kali pertama berhadapan dengan pasangan tersebut.
"Ini baru pertama kali ketemu. Mereka kan juga pasangan baru," ucap Fredy.
Oleh karena itulah pertandingan menjadi alot karena masing-masing pasangan belum mengetahui kelemahan lawannya.
Fredy menambahkan dukungan dari ribuan penonton yang hadir menjadi motivasi lebih bagi dia dan Dwiyoko untuk memenangkan pertandingan.
"Dukungan suporter Indonesia bikin kita semakin bersemangat. Kita berusaha memberikan yang terbaik," tutupnya.
Kontingen bulu tangkis Indonesia secara keseluruhan meraih enam emas, lima perak dan empat perunggu.
Dalam pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu, Dwiyoko dan Fredy berhasil menyudahi perlawanan wakil negeri ginseng lewat pertarungan ketat dua set dengan angka 22-20 dan 22-20.
Pertandingan sudah berlangsung sengit sejak awal. Jarak poin antara masing-masing pasangan hampir tak pernah lebih dari tiga angka. Bahkan beberapa kali keduanya memperoleh raihan poin yang sama.
Penonton dibuat tegang di penghujung set pertama. Baik Dwiyoko dan Fredy maupun Sunwoo dan Dongjae sama-sama mempeorleh angka 20. Pertandingan pun dinyatakan deuce. Dengan kata lain masing-masing pasangan harus menambah dua angka lagi untuk memenangkan gim pertama.
Dwiyoko dan Fredy mampu tampil lebih tenang dan berhasil menutup gim pertama dengan angka 22-20.
Pada gim kedua pertandingan semakin menarik. Jual beli serangan terus menerus terjadi. Teriakan dukungan dari ribuan penonton yang hadir semakin menghidupkan suasana.
Tak berbeda jauh dengan gim pertama, pasangan Dwiyoko dan Fredy terus mendapatkan perlawanan sengit dari ganda Korea. Susul menyusul angka terus terjadi hingga menjelang akhir gim kedua. Penentuan pemenang juga harus ditentukan lewat tambahan angka setelah keduanya kembali mendapatkan poin 20-20.
Dukungan penuh dari penonton memberi semangat tambahan untuk Dwiyoko dan Fredy. Keduanya memastikan medali emas setelah memenangkan pertandingan dengan perolehan angka 22-20.
Ditemui usai pertandingan, Fredy dan Dwiyoko mengaku mengalami kesulitan saat menghadapi Sunwoo dan Dongjae. Hal itu disebabkan karena keduanya baru kali pertama berhadapan dengan pasangan tersebut.
"Ini baru pertama kali ketemu. Mereka kan juga pasangan baru," ucap Fredy.
Oleh karena itulah pertandingan menjadi alot karena masing-masing pasangan belum mengetahui kelemahan lawannya.
Fredy menambahkan dukungan dari ribuan penonton yang hadir menjadi motivasi lebih bagi dia dan Dwiyoko untuk memenangkan pertandingan.
"Dukungan suporter Indonesia bikin kita semakin bersemangat. Kita berusaha memberikan yang terbaik," tutupnya.
Kontingen bulu tangkis Indonesia secara keseluruhan meraih enam emas, lima perak dan empat perunggu.