Solo (Antaranews Jateng) - Toko Roti Ganep's siap berkontribusi pada wisata edukasi Kota Surakarta melalui kelas belajar membuat roti yang selama ini sudah dilaksanakan setiap hari.
"Kalau untuk 'baking class' setiap hari sudah kami laksanakan. Biasanya ada instansi atau sekolah yang berkunjung untuk kemudian sekalian belajar membuat roti," kata Marketing Manager Roti Ganep's Emi Yoeniawati di sela acara "Fun Baking" di Atrium Solo Square, Sabtu.
Meski membuka kesempatan untuk wisata edukasi Kota Solo, sejauh ini pihaknya belum pernah melakukan komunikasi dengan Pemkot Surakarta terkait hal itu.
"Kami masih fokus dengan kegiatan 'baking class' yang selama ini sudah berjalan. Meski demikian, kapan saja kami diminta berkontribusi maka kami siap," katanya.
Ia mengatakan selama ini jumlah pengunjung yang mengikuti "baking class" di Roti Ganep's setiap harinya mencapai puluhan orang. Untuk pengunjung yang datang mulai dari masyarakat umum, sekolah, hingga instansi.
"Bahkan biasanya juga ada pegawai BUMN yang mendekati pensiun difasilitasi mengikuti pelatihan di sini. Dengan begitu diharapkan saat pensiun mereka bisa membuka usaha sendiri," katanya.
Ia mengatakan pelatihan yang dilakukan bukan hanya cara membuat roti tetapi juga hal lain, di antaranya pelatihan manajemen hingga menggaji karyawan.
Termasuk tentang acara "Fun Baking" tersebut, dikatakannya, merupakan salah satu upaya Ganep's untuk ikut berkontribusi pada perkembangan ekonomi kerakyatan.
"Kegiatan itu bertujuan untuk melakukan pemberdayaan dan 'sharing' pengetahuan, baik kepada pelaku UMKM maupun masyarakat secara umum yang ingin menekuni usaha pembuatan roti dan kue," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang. Pada kesempatan tersebut mereka diajarkan cara membuat bakpao tuna mayo dan roll cake abon pedas.
"Kalau untuk 'baking class' setiap hari sudah kami laksanakan. Biasanya ada instansi atau sekolah yang berkunjung untuk kemudian sekalian belajar membuat roti," kata Marketing Manager Roti Ganep's Emi Yoeniawati di sela acara "Fun Baking" di Atrium Solo Square, Sabtu.
Meski membuka kesempatan untuk wisata edukasi Kota Solo, sejauh ini pihaknya belum pernah melakukan komunikasi dengan Pemkot Surakarta terkait hal itu.
"Kami masih fokus dengan kegiatan 'baking class' yang selama ini sudah berjalan. Meski demikian, kapan saja kami diminta berkontribusi maka kami siap," katanya.
Ia mengatakan selama ini jumlah pengunjung yang mengikuti "baking class" di Roti Ganep's setiap harinya mencapai puluhan orang. Untuk pengunjung yang datang mulai dari masyarakat umum, sekolah, hingga instansi.
"Bahkan biasanya juga ada pegawai BUMN yang mendekati pensiun difasilitasi mengikuti pelatihan di sini. Dengan begitu diharapkan saat pensiun mereka bisa membuka usaha sendiri," katanya.
Ia mengatakan pelatihan yang dilakukan bukan hanya cara membuat roti tetapi juga hal lain, di antaranya pelatihan manajemen hingga menggaji karyawan.
Termasuk tentang acara "Fun Baking" tersebut, dikatakannya, merupakan salah satu upaya Ganep's untuk ikut berkontribusi pada perkembangan ekonomi kerakyatan.
"Kegiatan itu bertujuan untuk melakukan pemberdayaan dan 'sharing' pengetahuan, baik kepada pelaku UMKM maupun masyarakat secara umum yang ingin menekuni usaha pembuatan roti dan kue," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang. Pada kesempatan tersebut mereka diajarkan cara membuat bakpao tuna mayo dan roll cake abon pedas.